Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rapimnas Kadin di Palembang Bahas Ekspor & UKM

Bisnis.com, PALEMBANG - Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan menggelar rapat pimpinan nasional pada 31 Oktober 2013-2 November 2013 mendatang di Palembang dengan peserta diprediksi mencapai 1.000 orang.

Bisnis.com, PALEMBANG - Kamar Dagang dan Industri Indonesia akan menggelar rapat pimpinan nasional pada 31 Oktober 2013-2 November 2013 mendatang di Palembang dengan peserta diprediksi mencapai 1.000 orang.

Wakil Ketua Pelaksana rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kadin Rahmat Junaedi mengatakan agenda pertemuan para pengurus organisasi itu kali ini akan menyoroti optimalisasi ekspor dan pemberdayaan UMKM untuk perekonomian nasional ke depan.

“Kami rasa isu itulah yang saat ini sedang menjadi perhatian seiring masih terjadinya defisit pada neraca perdagangan kita dan pemberdayaan UMKM yang merupakan sektor yang tahan terhadap krisis,” katanya saat jumpa pers di Kantor Kadin Palembang, Selasa (24/9/2013).

Menurut Rahmat nantinya bahasan dalam Rapimnas ini akan dikeluarkan dalam bentuk rekomendasi kepada pemerintah. Diharapkan pemerintah dapat membuat kebijakan ekonomi yang mengacu pada rekomendasi itu.

“Apalagi Indonesia juga akan memiliki pemerintahan baru pada 2014 mendatang, ini [hasil rapimnas] bisa jadi referensi untuk pemerintahan baru nanti,” katanya.

Selain dihadiri perwakilan Kadin seluruh Indonesia, rapimnas yang rencananya berlangsung di Aryaduta Hotel Palembang itu juga akan dihadiri oleh 6 menteri a.l menteri keuangan, menteri perindustrian, menteri perdagangan, dan kepala BKPM.

Tirat mengatakan pihaknya akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan pemerintah daerah tentang migas sehingga diharapkan masalah-masalah sosial yang menghambat KKKS beroperasi dapat berkurang.

“Sebetulnya jika izin dipermudah maka diharapkan produksi bertambah dan imbasnya pada peningkatan dana bagi hasil yang bisa digunakan untuk pembangunan daerah itu sendiri,” katanya.

Menurut dia, saat ini SKK Migas Sumbagsel sedang fokus untuk mempertahankan produksi minyak di 5 provinsi, meliputi Sumsel, Jambi, Babel, Bengkulu dan Lampung yang mencapai 103.000 barrel per hari. Jumlah itu berkontribusi sebesar 1/8 dari total produksi minyak nasional.

“Jika aktivitas yang sekarang dilakukan oleh KKKS tidak menemukan kendala-kendala lagi diharapkan juga ada peningkatan produksi karena tujuan akhirnya memang ke situ,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper