Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Seluruh Indonesia (AP2ERSI) mengungkapkan sebagian pengembang mulai memmperebutkan pasar rumah susun sederhana milik (rusunami) di Jawa Barat.
Ketua DPP AP2ERSI Ferry Sandiyana mengungkapkan proyek rusunami terus tumbuh di kota-kota besar seperti Kota Bandung, Bogor, dan Bekasi, baik hunian komersial ataupun subsidi.
“Pada 2012, mungkin sekitar 11 developer dari AP2ERSI yang masuk pada proyek rusunami di Kota Bandung. Namun, saat ini rasanya lebih dari banyak lagi,” katanya hari ini, Senin (23/9/2013).
Ferry mengungkapkan banyak pengembang yang mencoba memanfaatkan daerah Jatinangor, Bandung, karena akan dibukanya kampus ITB baru di daerah tersebut.
Para pengembang mulai membidik mahasiswa yang juga cocok untuk pasar rusunami komersial menengah bawah atau kelas apartemen murah.
“Sepertinya saat ini sudah ada satu blok rusunami di sana, mungkin akan lebih banyak pengembang yang ingin masuk.”
Dia menjelaskan investor dan developer masuk ketika rusunami tersebut sudah jelas menjadi kebutuhan masyarakat, terutama di tengah terbatasnya lahan serta semakin mahalnya harga tanah di suatu kawasan.
Adapun untuk rusunami bersubsidi, para pengembang harus benar-benar membidik segmen yang tepat karena akan banyak persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain penghasilan di atas Rp5 juta dan belum pernah memiliki rumah, sehingga mendapatkan fasilitas suku bunga kredit yang lebih mudah.
Pengembang terus menyasar daerah perkotaan seperti Kota Bandung, Cimahi, dan Bekasi dengan memanfaatkan lahan yang ada. Di samping itu, proyek rumah susun sedehana sewa (Rusunawa) banyak membidik daerah kabupaten terutama untuk kawasan pabrik dan area perkantoran. (Ria Idrhyani)
