Bisnis.com, BATAM – Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diminta memersiapkan diri menghadapi Pasar Bebas ASEAN.
Hal itu diungkapkan Ketua Carektaker Kadin Kepri Soraya Jaya Kusuma saat acara Silaturahmi dan Dialog Nasional bertema Kesiapan Indonesia Menuju ASEAN Free Trade Area dan Satu Komunitas ASEAN 2015 di Hotel Novotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (21/9/2013).
Di hadapan para pengusaha anggota Kadin Kepri, Soraya mengatakan Kepulauan Riau adalah wilayah yang akan merasakan dampak secara langsung dari pasar bebas ASEAN.
Kawasan itu merupakan bagian dari daerah di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga di regional ASEAN.
“Mau atau tidak mau, siap atau tidak siap, era tersebut harus kita jalani,” tegasnya.
Para pengusaha lokal menurutnya harus mampu bertahan dan memenangi persaingan dalam implementasi Pasar Bebas dan Satu Komunitas ASEAN mulai 2015 mendatang.
Hal itu merupakan satu dari dua alasan mereka menggelar diskusi nasional yang dihadiri Ketua Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto, Pengamat Ekonomi Faisal Basri dan Gubernur Kepri Muhammad Sani sebagai narasumber tersebut.
Selain itu, lanjut Soraya, penyelenggaraan kegiatan juga sebagai salah satu sarana konsolidasi para anggota Kadin di Kepulauan Riau.
“Acara ini dihadiri oleh seluruh ketua Kadin se-Kepulauan Riau. Kehadiran mereka merupakan wujud dari keinginan bahwa kita semua di Kepulauan Riau menginginkan adanya keharmonisasian kepengurusan,” jelasnya.
Keharmonisasi antarpengusaha dan dengan pemerintah diyakininya menjadi modal utama melakukan kegiatan ekonomi dalam implementasi Pasar Bebas dan Satu komunitas ASEAN 2015.
