Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tentara Suriah Tewaskan 15 Orang Di Desa Sunni

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad menewaskan sedikitnya 15 orang di desa Sunni sebelah barat-utara dari kota Hama pada Jumat 20 September 2013 malam.Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (21/9/2013), aktivis

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad menewaskan sedikitnya 15 orang di desa Sunni sebelah barat-utara dari kota Hama pada Jumat 20 September 2013 malam.

Seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (21/9/2013), aktivis hak asasi manusia di Suriah mengatakan seorang wanita dan dua anak termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan di desa Sheikh Hadid oleh tentara dan militan pro-Assad.

Kelompok dari Inggris, yang memonitor kekerasan di Suriah melalui jaringan aktivis dan sumber-sumber medis dan petugas keamanan, mengatakan pembunuhan tersebut diikuti serangan oleh pemberontak di pos pemeriksaan militer 2 hari sebelumnya.

Disebutkan bahwa sekitar 26 orang, 16 tentara dan 10 anggota Angkatan Pertahanan Nasional yang pro-Assad tewas ketika pemberontak menyerang sebuah pos pemeriksaan terdekat pada hari Kamis.

Ada juga pertempuran di desa Jalma, 2 mil (3 km) dari selatan Sheikh Hadid pada Jumat. Laporan Shaam News Network tidak menyebutkan puluhan korban tewas di Sheikh Hadid secara rinci.

Lebih dari 100.000 orang tewas akibat perang Suriah, yang terus bertambah sejak pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Perang itu pecah di sepanjang perbatasan Timur Tengah, antara Syiah Iran dan pejuang dari Irak serta Hezbollah, pendukung Assad dari Lebanon.

Amerika Serikat dan Rusia beberapa waktu lalu sepakat untuk  membongkar gudang senjata kimia Suriah yang telah menyerang pinggiran kota Damascus satu bulan lalu yang menyebabkan ribuan orang tewas.

Namun, kesepakatan itu pun tidak menghentikan perang yang menggunakan senjata konvensional. (ltc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper