Bisnis.com, HONG KONG – Hong Kong diingatkan untuk menaikkan daya saingnya jika tidak ingin kalah dari Shanghai.
Pernyataan yang disampaikan pada Radio Televisi Hong Kong itu keluar menyusul rencana pembangunan zona perdagangan bebas di Shanghai.
“ Zona perdagangan bebas di Shanghai akan berdampak sangat besar bagi Hongkong,” terang Li Direktur Cheung Kong Holdings Ltd dan Hutchison Whampoa Ltd yang berbasis di Hong Kong Selasa (17/9).
Menurut Ketua Eksekutif China Leung Chun-ying Selasa (17/9), zona tersebut memungkinkan konvertabilitas yuan China, liberalisasi suku bunga, dan melonggarkan pembatasan investasi asing sekaligus dapat mengancam status Hong Kong sebagai pusat keuangan terbesar di China.
“China adalah pasar yang besar dan [China] tidak bisa terus mengandalkan Hongkong sebagai satu-satunya pusat kegiatan keuangan. Saya lebih khawatir terhadap lingkungan politik yang buruk di Hongkong daripada pembangunan zona perdagangan bebas di Shanghai,” terang Kevin Lai ekonom Daiwa Capital Market Ltd di Hongkong.
Pemerintahan Leung semakin larut dalam reformasi pemilihan umum untuk nominasi calon terbuka tanpa melalui komite pada pemilihan umum 2017 mendatang.
“Hongkong seharusnya fokus pada ekonomi daripada politik, seperti Singapuran yang berhasil menjadi “Kota China” dan pusat keuangan,” papar Wang Guangya Ketua Urusan Hong Kong and Macau.
“Orang-orang membicarakan Hongkong yang terus berkompetisi dengan Shanghai selama bertahun-tahun. Kelebihan Hongkong tidak akan berubah banyak pada 5 tahun sampai 10 tahun ke depan karena Hongkong memiliki karakter khusus seperti peraturan hukum yang bagus ,” Kevin Lai ekonom Daiwa. (ra)
