Bisnis.com, JAKARTA--Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tandjung mengusulkan partainya untuk melakukan konvensi untuk mencalonkan kader sebagai presiden pada Pemilu 2014.
"Sebagai Dewan Pertimbangan kami coba mengusulkan satu alternatif perekrutan capres Golkar melalui keterlibatan pengurus tingkat II. Walaupun sebenarnya idealnya, 'kan konvensi," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/9/2013).
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie telah dicalonkan sebagai presiden melalui forum Rapimnas pada tahun 2012, namun kata Akbar, pencalonan itu masih jauh dari ekspektasi kader Partai Golkar.
Akbar mengatakan idealnya capres di Partai Golkat dilakukan melalui mekanisme konvensi seperti yang pernah dilakukan menjelang Pemilu 2004.
Dia menilai konvensi Partai Golkar pada Pemilu 2004, katanya, cukup berhasil. Dari 19 orang peserta konvensi saat itu, lima orang di antaranya hingga saat ini muncul sebagai tokoh-tokoh yang terus diperhitungkan dalam dunia politik.
Akbar menyebut nama Wiranto yang masih dicapreskan Partai Hanura, Prabowo Subianto yang dicapreskan Gerindra, bahkan Ical yang kini dicapreskan Partai Golkar.
Ketika konvensi tidak lagi dilakukan Partai Golkar, lanjutnya, elemen partai pun banyak yang terabaikan seperti tidak diperhitungkannya suara dari DPD Partai Golkar tingkat kabupaten/kota.
"Saya yakin kalau diberi kesempatan pengurus DPD II kabupaten/kota, banyak yang akan menyampaikan aspirasinya," katanya.
Mantan Ketua DPR itu mengatakan ekspektasi kader dan pengurus DPD Golkar tingkat kabupaten/kota belum bisa dijawab Aburizal Bakrie.
"DPD tingkat II terutama terhadap DPP ekspektasinya tinggi, terutama kepada Ketua Umum Pak Ical. Nah apa yang mereka ekspektasikan masih di bawah harapan," tegasnya.
Hal itu diketahui Akbar karena dia melakukan kunjungan ke berbagai daerah seperti ke Kaltim, NTB, Jateng, Riau, dan Jatim. (Antara)