Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah baliho dan alat peraga kandidat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar masih bertebaran di sejumlah titik strategis di Kota Makassar di saat-sat akhir pemungutan suara yang akan berlangsung, Rabu 18 September 2013.
Berdasarkan aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar, tahapan masa kampanye selama 14 hari terhitung 1-14 September. Kemudian masa tenang pada 15-17 September 2013 dan pemilihan pada 18 September 2013.
10 Pasangan Calon Wali Kota & Wakil Wali Kota Makassar
Pasangan | Parpol Pengusung |
Supomo Guntur-Kadir Halid | Partai Golkar, PDI-P |
Danny Pomanto-Syamsu Rizal | Demokrat, PBB |
Apiaty Amin Syam-Zulkifli Gani Ottoh | Koalisi Parpol |
Tamsil Linrung-Das’ad Latief | PKS, Hanura |
Adil Patu-Isradi Zainal | Gerindra |
Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah | PAN, PPP |
Rusdin Abdullah-Idris Patarai | Independen |
Sitti Muhyina Muin-Syaiful Saleh | Independen |
Erwin Kallo-Hasbi Ali | Independen |
Herman Handoko-Latif Bafadhal | Independen |
Namun hal itu tidak ditaati para tim sukses. Untuk meraih simpati masyarakat, bahkan ada pula yang tetap melakukan kampanye terselubung dengan membagikan sembako politik dan pembelian kartu pemilih untuk mendapatkan dukungan lebih.
Zaenuddin, warga Kota Makassar mengemukakan masih banyaknya baliho yaang terpasang di masa tenang membuktikan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tidak punya nyali dalam menegakkan aturan kampanye.
"Panwaslu tidak bertaji, seharusnya baliho sudah bersih di jalan-jalan dan lorong-lorong, namanya saja masa tenang," kata alumnus Fakultas Hukum Unhas itu.
"Seharusnya mereka itu merespons dan menegakkan aturan yang ada, jangan dibiarkan karena bisa menjadi presenden buruk nantinya," tegas pengamat politik Unhas Sultan Haris.
Sebelumnya, pihak Panwaslu Makassar saat dikonfirmasi berencana melakukan pembersihan dalam waktu dekat mengingat tahapan Pilkada Makassar sudah memasuki masa tenang. "Kami akan segera melakukan pembersihan," kata anggota Panwaslu, Amir.(antara/yus)
JANGAN LEWATKAN: