Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jepang Kaji Pemotongan Pajak Perusahaan dalam Paket Stimulus

Bisnis.com, TOKYO – Jepang mempertimbangkan pengurangan pajak perusahaan sebagai bagian dari paket stimulus untuk melindungi ekonomi dari kenaikan retribusi penjualan, berdasarkan laporan dari tiga sumber yang terkait dengan bidang tersebut.

Bisnis.com, TOKYO – Jepang mempertimbangkan pengurangan pajak perusahaan sebagai bagian dari paket stimulus untuk melindungi ekonomi dari kenaikan retribusi penjualan, berdasarkan laporan dari tiga sumber yang terkait dengan bidang tersebut.

Menurut ketiga sumber yang tidak mau disebutkan namanya, Perdana Menteri Shinzo Abe menginstruksikan pejabat terkait untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai pemotongan pajak penghasilan perusahaan dan rencana kenaikan retribusi penjualan   

Menurunkan pajak efektif perusahaan lebih dari dua kali lipat dari Singapura akan menaikkan daya saing Jepang sekaligus mengimbangi pukulan ekonomi terkait dengan kenaikan pajak penjualan.

Keputusan pengurangan pajak ini akan didukung oleh para pelaku usaha, tetapi sebaliknya Abe akan ditentang di Kementerian Keuangan yang tidak mau kehilangan pendapatannya.

Menurut Kementrian Keuangan, jumlah pajak perusahaan Jepang mencapai 35,6 % yang mencakup komponen lokal dan internasional, jika dibandingkan dengan China yang hanya 25 % dan Singapura 17 %.

Data Organisasi Ekonomi dan Pembangunan mencatat Jepang menduduki peringkat kedua terbesar dari negara anggota, setelah AS. Persentasenya sebesar 38% karena naiknya biaya rekonstruksi tiga tahunan setelah peristiwa gempa bumi dan tsunami pada 2011.    

Abe akan memutuskan pada 1 Oktober mendatang mengenai jadi atau tidaknya menaikkan pajak penjualan dari 5 % pada April menjadi 8 %.  

Koran Nikkei hari ini, Jumat (13/9/2013), melaporkan bahwa Jepang kemungkinan bakal mengurangi pajak perusahaan mulai April tahun depan. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Laila Rochmatin
Editor :
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper