Bisnis.com, JAKARTA--Para jamaah haji diingatkan untuk tidak membawa uang berlebihan karena cukup banyak risiko termasuk kehilangan saat sibuk menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Namun untuk meminimalisasi risiko tersebut, Kementerian Agama meluncurkan layanan penyimpanan uang yang bisa dimanfaatkan oleh jamaah haji.
Layanan anyar itu diluncurkan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Anggito Abimanyu lewat acara Peluncuran Pelayanan Perbankan dan Sistem Informasi Pengendalian Petugas dan Jamaah Haji di Asrama Haji Pondokgede, Jakarta Timur.
Anggito menjelaskan layanan tambahan ini dilatarbelakangi oleh maraknya kasus-kasus uang hilang yang tahun lalu yang mencapai ribuan, baik itu uang living cost maupun uang bekal lainnya.
Kehilangan uang itu adakalanya terjadi di pemondokan, masjid, atau tempat lain, tulis situs Kementerian Agama, Selasa (10/9/2013).
Layanan penyimpanan uang ini dalam bentuk kartu ATM yang dicetak 4 bank yakni Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank Syariah Mandiri (BSM).
Kartu ini didaftar dan para jamaah haji menerima rekening. Cuma butuh waktu 5 hingga 10 menit untuk mendapatkan kartu ini, gratis.
"Kalau punya uang untuk keamanan disimpan saja jangan dibawa-bawa. Nanti ATM di sana ATM dicolok, ambil uang dalam bentuk real," kata Anggito.
Kalau ada kesulitan, lanjutnya, telepon petugas dan akan mengganti.
"Ini cara untuk berjaga-jaga. Kalau jamaah yakin menyimpan, silakan tidak ada paksaan,” papar Anggito.
Keluarga para jamaah haji di Tanah Air juga bisa mentransfer uang dengan menggunakan rekening itu. (ra)
Haji 2013: Jangan Bawa uang Berlebihan, Manfaatkan Layanan Penyimpanan
Bisnis.com, JAKARTA--Para jamaah haji diingatkan untuk tidak membawa uang berlebihan karena cukup banyak risiko termasuk kehilangan saat sibuk menunaikan ibadah di Tanah Suci.Namun untuk meminimalisasi risiko tersebut, Kementerian Agama meluncurkan layanan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium