Bisnis.com, SINGAPURA -- Kondisi ekonomi terburuk yang terjadi di negara pasar berkembang (emerging markets) diperkirakan segera berakhir, setelah investor asing menarik dananya miliaran dolar Amerika Serikat karena adanya kekhawatiran the Fed mengurangi pembelian obligasinya.
Hal ini diutarakan Nomura Holdings Inc, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (3/9/2013). "Kita telah melalui yang teburuk dari krisis, tetapi ini tidak berarti tantangan untuk beberapa negara tertentu tidak akan berlanjut," ungkap Steve Ashley, Head of Global Markets Nomura yang berbasis di London.
Proyeksi untuk Emerging Markets masih sangat positif untuk jangka panjang dalam 5 tahun hingga 10 tahun mendatang seiring nilai investasi akan dapat mengikuti pertumbuhan ekonomi di negara-negara tersebut.
Indeks manufaktur di China pada Agustus 2013 meningkat ke level tertinggidalam 16 bula terakhir yang memberikan bukti tambahan pertumbuhan di negara dengan perekonomian kedua terbesar di dunia tersebut setelah adanya perlambatan dalam dua kuartal terakhir.
Prospek positif di emerging markets memberikan kesempatan bagi Nomura yang berada di luar Jepang. Jumlah klien Nomura di Asia untuk pasar global tumbuh dua kali lipat dalam 2 tahun terakhir.