Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Kesehatan mengangkat 927 orang dokter dan dokter gigi pegawai tidak tetap (PTT), sekaligus melepaskan mereka untuk bertugas mulai 1 September 2013 ke daerah terpencil dan sangat terpencil di luar Pulau Jawa dan Bali.
Para dokter PTT tersebut terdiri atas dokter umum sebanyak 696 orang dan dokter gigi 231 orang. Mereka akan bertugas di tempat biasa sebanyak 3 orang, daerah terpencil 41 orang, dan daerah sangat terpencil sebanyak 513 orang.
"Saya bangga kalian semua mau bertugas dengan sukarela ke daerah terpencil dan sangat terpencil selama 2 tahun. Saya harap Anda semua bisa fokus memberikan pelayanan kesehata yang paripurna, terutama di daerah tertinggal, perbatasan, dan kepulauan," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi saat pembekalan dan pelepasan para dokter tersebut di Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Menurut Menkes, daerah-daerah tersebut memiliki keterbatasan, umumnya terdiri dari masyarakat miskin yang rentan terhadap berbagai macam penyakit, sebagai akibat kekurangan gizi, pengetahuan tentang kesehatan rendah, perilaku kesehatan kurang baik, dan lingkungan pemukiman yang kurang mendukung.
"Kehadiran para dokter PTT ini sudah sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat di daerah. Karena itu bekerjalah dengan baik dan penuh cinta kasih. Tingkatkan hubungan baik dengan semua unsur pemerintah dan masyarakat setempat. Binalah komunikasi dengan jajaran kesehatan di semua tingkatan dan masyarakat sekitar," pesan Menkes.
Para dokter PTT tersebut selama bertugas mendapatkan gaji pokok dan insentif per bulan, tergantung pada kriterianya. Untuk kriteria biasa menperoleh gaji bersih total Rp1.752.500, untuk kriteria terpencil Rp4.851.250, dan kriteria sangat terpencil Rp7.117.500.
Caption Foto: Menkes memberikan piagam kepada seorang dokter PTT yang siap bertugas mulai September 2013.