Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

200 Perwira Polisi Mencari Jabatan

Kapolda Sulselbar Burhanuddin Andi (kanan)Bisnis.com, MAKASSAR  - Irjen Pol Burhanuddin Andi yang menjadi pembicara pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIV selama menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan selama dua bulan

Kapolda Sulselbar Burhanuddin Andi (kanan)

Bisnis.com, MAKASSAR  - Irjen Pol Burhanuddin Andi yang menjadi pembicara pada Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIV selama menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan selama dua bulan sudah menerima sedikitnya 200 perwira yang menghadap untuk mencari jabatan.

"Tidak mudah menjadi pemimpin, minimal itu menjadi pemimpin diri sendiri lah. Saya saja selama dua bulan menjabat ini sudah ada sekitar 200 anak buah saya berpangkat perwira menghadap untuk mencari jabatan," tegasnya di Makassar, Senin (19/8/2013)

Burhanuddin yang juga putra Sulawesi Selatan saat berbicara kepemimpinan dihadapan 1.000 orang saudagar Bugis Makassar itu menyatakan menjadi seorang pemimpin harus mampu menjadi tauladan agar anak buah yang dipimpin bisa menghormati atasannya.

Ia mengatakan, menjadi seorang pemimpin harus mampu memperlihatkan karakter yang dimilikinya, apalagi pemimpin-pemimpin terdahulu pada zaman kerajaan sudah mengajarkan tentang karakteristik kepemimpinan kepada dunia.

Tidak heran, dua pemimpin kerajaan besar seperti Bugis dan Makassar menelorkan ciri-ciri kepemimpinannya kepada anak cucunya. Salah satu pemimpin besar yang terkenal bijaksana, tegas dan berani adalah pemimpin kerajaan Makassar Sultan Hasanuddin yang juga seorang pahlawan nasional.

"Pemimpin itu harus berkarakter karena tidak mudah menjadi pemimpin, seperti saya yang menjabat sebagai kapolda dan membawahi lebih dari 20.000 orang anak buah tentu bukanlah perkara yang mudah. Makanya, karakteristik kepemimpinan itu harus ditinjolkan supaya anak buah yang dipimpin itu mengetahui karakteristik kita," tegasnya.

Menurutnya, kepemimpinan bagi dirinya itu adalah pengaruh. Jika seorang pemimpin tidak mampu mempengaruhi anak buahnya, berarti dia tidak bisa disebut pemimpin karena model kepemimpinan itu bagaimana caranya anak buah mampu menerima pengaruh itu dan menjalankannya.

"Kalau ada pemimpin tidak bisa mempengaruhi anak buahnya itu sangat parah karena kepemimpinan bagi saya adalah pengaruh. Jika pengaruh yang saya sampaikan tidak mampu diterima dan dijalankan berarti saya gagal menjadi pemimpin," katanya.

Mengenai adanya anak buah yang berjumlah 200 orang perwira menghadap dirinya untuk mencari jabatan adalah hal yang menjadi tantangan baginya karena disisi lain dirinya sebagai putra bugis harus mampu memberikan penjelasan atau pengaruh kepada bawahannya supaya tidak mengecewakan orang yang dipimpinnya itu. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper