Bisnis.com, MEDAN - Wakil Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi berjanji akan mengusahakan penyediaan lahan untuk membangun Lembaga Pemasyarakatan baru untuk menampung narapidana Lapas Tanjung Gusta yang sempat rusuh pada Juli lalu.
Wagub juga meyerahkan surat pemberian remisi kepada 6.495 warga binaan se-Sumut di Lapas Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sabtu (17/8/2013).
Menurutnya, Lapas Tanjung Gusta memang sudah terlalu padat. Beberapa fasilitas juga sangat kurang sehingga dapat memicu para Napi berontak dan dapat memicu kerusuhan seperti sebelumnya.
"Kita akan pelajari dan usahakan usulan dari Kanwil Kementerian Hukum dan HAM yang telah meminta kepada Pemprov Sumut atas lahan pembangunan Lapas baru, nah kita akan lihat dimana tempat yang cocok dan sesuai," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/8/2013).
Dia menjelaskan setelah mendapatkan laporan Kanwil Kemenkum dan HAM, memang jumlah Napi dan warga binaan di Sumut paling banyak se-Indonesia mencapai 17.679 orang. Sementara Lapas yang ada sudah mengalami kelebihan kapasitas, sehingga sudah selayaknya Pemprov membantu Kementerian untuk sediakan lahan untuk Lapas yang baru.
Pada kesempatan itu Wagub menyerahkan remisi umum kepada 6.495 nara pidana. Adapun remisi tersebut bervariasi mulai dari pengurangan hukuman 3-5 bulan dan remisi bebas. Dari jumlah tersebut 6.197 narapidana mendapat remisi 3 dan 5 bulan sementara 298 orang mendapatkan remisi bebas.
Wagubsu juga memberikan tali asih berupa ongkos pulang ke tempat tinggal masing masing bagi napi yang divonis bebas. Dalam sambutannya Wagubsu berharap bagi napi yang mendapatkan remisi dapat menjadi lebih baik serta yang bebas bisa kembali ke masyarakat berperan aktif dalam pembangunan dan tidak mengulah kejahatan lagi.
