Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Info Kebakaran Hutan, Pakai Data BNPB

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah meminta masyarakat merujuk pada data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah kesimpangsiuran informasi terkait kebakaran hutan.

Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah meminta masyarakat merujuk pada data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mencegah kesimpangsiuran informasi terkait kebakaran hutan.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengklaim data yang diberikan BNPB merupakan data yang paling akurat.

"Data BNPB didapat dari Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) itulah yang paling akurat untuk lokasi kebakaran yang terjadi," ujarnya, Selasa (30/7/2013).

Zulkifli tidak menafikkan jika terdapat data lain soal kebakaran hutan seperti hasil pantauan satelit NOAA. Menurutnya, hasil pantauan satelit belum tentu presisi.

"Padahal belum tentu ada kebakaran di sana. Tapi indikasi saja sehingga perlu diturunkan tim pemantau ke lapangan," ungkapnya.

Meski demikian, lanjutnya, hasil pantauan NOAA digunakan pemerintah sebagai acuan pencegahan kebakaran hutan. Pasalnya, sistem pemantauan satelit NOAA hanya didasarkan pada titik panas.

Terkait kebakaran lahan yang kembali terjadi pekan lalu, Menhut mengklaim kondisi saat ini sudah bisa diatasi. Menurutnya, usaha pemdaman yang dilakukan pemerintah dan dukungan cuaca telah mencegah meluasnya kebakaran hutan.

Zulkifli juga menilai perusahaan tidak bisa langsung disalahkan meskipun terpantau ada kebakaran lahan di areal konsesinya.

"Bisa saja kebakarannya berasal dari luar dan menyambar ke dalam konsesi perusahaan. Yang terpenting adalah pencegahan dan pengendalian," katanya.

Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper Kusnan Rahmin mengatakan pihaknya telah mengucurkan investasi hingga US$1,5 juta untuk pengelolaan hutan tanpa pembakaran. Investasi tersebut ditujukan untuk mengintegrasikan teknologi pengelolaan hutan lestari dengan manajemen pencegahan kebakaran hutan.

"Investasi tersebut termasuk melakukan berbagai pelatihan. Perusahaan melakukan pendekatan untuk mengintegrasikan teknologi pengelolaan hutan lestari dengan sistem deteksi dini dalam manajemen pencegahan kebakaran," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Kholikul Alim
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper