Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhut: Riau Rawan Kebakaran Hutan Hingga Oktober 2013

Bisnis.com, PEKANBARU - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan Provinsi Riau rawan kebakaran hutan dan lahan hingga Oktober akibat musim kemarau berada di puncaknya. "Kebakaran berpotensi terus terjadi sampai Oktober, karena itu saya harap jangan

Bisnis.com, PEKANBARU - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan menyatakan Provinsi Riau rawan kebakaran hutan dan lahan hingga Oktober akibat musim kemarau berada di puncaknya.

"Kebakaran berpotensi terus terjadi sampai Oktober, karena itu saya harap jangan ada lagi yang melakukan pembakaran lahan," kata Menhut ketika meninjau Hutan Desa Segamai dan Serapung di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau, Senin (29/7).

Menhut mengklaim kondisi kebakaran di Riau kini sudah tertanggulangi dibuktikan dengan terus menurunnya titik panas (hot spot).

Namun, dia meminta warga ataupun perusahaan jangan bertindak sembrono untuk melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar.

"Kalau masih ada yang membakar harus ditindak secara hukum, ancamannya 15 tahun penjara," tegasnya.

Ia mengatakan, masyarakat juga tidak perlu bingung menanggapi banyaknya laporan dari sejumlah pihak yang menyebutkan jumlah titik panas yang berbeda-beda dan sering lebih banyak dari yang dirilis oleh pemerintah.

Ia mengatakan, pemerintah hanya akan mengakui data titik panas dari BNPB yang mengacu pada laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menggunakan citra satelit NOAA 18.

"Kami mengacu pada titik panas yang sudah pasti berupa kebakaran," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantuan Antara, kebakaran lahan besar terjadi di dekat Jalan Lintas Timur Sumatera di Kabupaten Pelalawan. Lokasi kebakaran tepatnya di daerah Desa Kemang Kecamatan Pangkalan Kuras.

Hingga petang ini, belum ada satu pun tim pemadam kebakaran yang ada di lokasi untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut itu.

Kepala Desa Kemang, Charles, mengatakan kebakaran sudah terjadi sejak pekan lalu namun sulit dipadamkan.

"Area yang terbakar sudah lebih dari 100 hektare," kata Charles ditemui di lokasi kebakaran lahan.

Dia menjelaskan lahan yang terbakar ada yang berupa tanaman kelapa sawit. Namun, dia mengatakan belum bisa memastikan siapa pemilik lahan yang terbakar.

"Kami sudah berusaha memadamkannya tapi lahan gambut terlalu sulit," ujarnya.

Pemerintah sebelumnya menetapkan status Darurat Asap terhadap Riau sejak Juni lalu. Meski status darurat kini terus menurun, namun kebakaran lahan masih kerap ditemukan di beberapa daerah dan menimbulkan asap pekat yang sempat terbawa ke negara tetangga. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper