Bisnis.com, JAKARTA - Seorang anggota Direktorat Reserse dan Kriminal Umum (Ditreskriumum) Polda Jawa Tengah AKP Yahya meninggal dunia, Kamis (25/7/2013), saat hendak mengungkap kasus penggandaan uang yang disertai pembunuhan.
AKP Yahya bersama dengan tersangka meninggal di dalam jurang di daerah Windusari, Magelang, Jateng.
Jajaran Polres Magelang dan Polda Jateng sebelumnya berhasil membekuk tersangka bernama Muhyaro, 45 tahun, dalam kasus ini.
Kasus ini berawal saat perwira polisi itu sedang mengungkap kasus penggandaan uang yang disertai dengan hilangnya seorang bernama Yolanda, anak dari Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang, Barda Nawawi.
AKP Yahya melakukan pencarian keberadaan makam itu dengan membawa tersangka Muhyaro.
Saat melintasi jalan setapak tepat di atas jurang, Muhyaro melompat ke dasar jurang dan AKP yang yang diduga saat itu memegang tersangka pun ikut terjatuh ke jurang sedalam 100 meter hingga akhirnya tewas.
“Walaupun sempat diberikan pertolongan, tapi nyawanya tak tertolong,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Agus Rianto, Senin (28/7/2013).
Polri kembali melakukan penyelidikan hilangnya Yolanda, Sabtu (27/7), dan menemukannya di sebuah kebun milik tersangka di wilayah Windusari, Magelang.
Yolanda tewas dibunuh dan jenazahnya dimakamkan di lerang Gunung Sumbing, Windusari, Magelang. Polri juga menemukan sosok tiga mayat, salah satunya Yolanda. Namun, dua lainnya masih diidentifikasi.