Bisnis.com, TUNIS—Ribuan kelompok Islamis berdemonstrasi turun ke jalanan di ibukota Tunis, Tunisia, Jumat (24/7) untuk membela pemerintahan Islam Ennahda.
Mereka menentang seruan atas pengunduran dirinya demi mendukung pemerintahan persatuan setelah terjadi adanya misteri pembunuhan asasin terhadap seorang tokoh oposisi sekuler.
Seorang koresponden Reuters melihat para demonstrator itu meneriakkan,"Rakyat ingin Ennahda lagi,".
"Bukan untuk kudeta terhadap demokrasi," seru mereka seperti dikutip Reuters, Jumat (26/7/2013).
Politisi oposisi Mohamed Brahmi ditembak mati, Kamis (24/7). Ini merupakan pembunuhan yang yang kedua kalinya dalam aksi asasin seperti itu, yang bermula dari protes kekerasan terhadap pemerintahan pimpinan kelompok Islam di ibukota dan tempat lainnya.
En-nahda merupakan partai kelompok Islam moderat di Tunisia yang didirikan pada 1981, oleh seorang politisi Tunisia, Rashid al-Ghannushi.