Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendukung Mursi VS Warga Giza Bentrok, 1 Orang Tewas

Bisnis.com, KAIRO - Bentrokan yang tejadi di dekat Universitas Kairo, Mesir Selasa (23/7/2013) antara pendukung Presiden Mohammed Mursi dan warga setempat menyebabkan satu orang tewas dan 15 orang lainnya luka-luka. Polisi setempat menembakkan gas air

Bisnis.com, KAIRO - Bentrokan yang tejadi di dekat Universitas Kairo, Mesir Selasa (23/7/2013) antara pendukung Presiden Mohammed Mursi dan warga setempat menyebabkan satu orang tewas dan 15 orang lainnya luka-luka.

Polisi setempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan kekacuan yang terjadi dan memadamkan sejumlah kendaraan yang terbakar.

Sumber dari Kepolisian yang dilansir Reuters, mengatakan bentrok terjadi antara pendukung pro-Mursi dan warga setempat serta pedagang kaki lima ini terjadi di dekat kampus utama Universitas Kairo, Provinsi Giza, Selatan Kairo. Dalam insiden tersebut mereka saling melempar batu dan melepaskan tembakan.

Akibat insiden tersebut, satu orang tewas dan belasan lainnya luka-luka. Sekitar 100 orang tewas sejak pasukan militer melakukan kudeta dan berusaha menggulingkan Mursi yang terpilih sebagai presiden pada tahu lalu.

Ikhwanul Muslimin melalui halaman akun Facebook Partai Kebebasan dan Keadilan (FJP), menyatakan bahwa 5 orang terbunuh dalam aksi bentrok yang terjadi sebelum Mursi terpilih  sebagai Presiden pada Juni 2012.

“Pemimpin Pasukan Militer terus meneror para demonstran yang melakukan aksi damai di Mesir,” ujar FJP yang dilansir Reuters.

Ikhwanul Muslimin menuduh pasukan militer sebagai dalang yang menciptakan perpecahan politik di Mesir yang merupakan negara dengan jumlah populasi tertinggi dan memiliki  kekuatan politik yang cukup berpengaruh di dunia Arab.

Memasuki minggu ketiga, pendukung Mursi terus mempertahankan penjagaan di sekitar pinggiran kota Kairo. Mereka mengatakan bahwa mereka akan terus melakukan penjagaan sampai Mursi yang digulingkan oleh pasukan militer dapat kembali menerima jabatannya.

Beberapa penduduk yang tinggalnya berdekatan dengan pusat area pengunjuk rasa berkumpul yaitu Kota Nasr, telah mengajukan protes mereka ke jaksa penuntut umum untuk segera membubarkan para pengunjuk rasa, karena dianggap telah mengganggu kehidupan mereka.

Seorang sumber dari pasukan keamanan mengatakan agar kasus ini diharapkan untuk segera dibawa ke pengadilan dan memberikan dasar hukum yang jelas kepada pasukan militer agar mereka dapat segera mengakhiri aksi protes mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper