Bisnis.com, JAKARTA — PT Pelabuhan Indonesia III memperkirakan jumlah penumpang mudik kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Lebaran tahun ini tidak tumbuh signifikan bahkan cenderung stagnan.
Edi Priyanto, Kepala Humas PT Pelindo III, mengatakan prediksi itu mengemuka karena pada tahun lalu masyarakat ternyata lebih memilih menggunakan pesawat ketimbang mudik dengan kapal laut.
"Kalau realisasi jumlah arus mudik dan balik tahun lalu itu H-15 sampai dengan H+15 jumlahnya turun sekitar 19% dibandingkan dengan 2011 dan pada tahun ini kami perkirakan jumlahnya akan stagnan, kalau pun naik dalam kisaran satu digit,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis (18/7/2013).
Edi menilai dalam beberapa tahun terakhir, frekuensi dan jalur penerbangan antarpulau dan antarkota semakin banyak sehingga menjadi alternatif bagi mudik. Tahun lalu, jumlah pemudik kapal laut yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak hanya mencapai 131.835 penumpang, sedangkan 2011 mencapai 163.480 penumpang.
Dia mencontohkan kondisi di Banjarmasin dengan frekuensi penerbangan Banjarmasin-Surabaya (PP) yang semakin banyak dari maskapai penerbangan, imbasnya arus penumpang kapal laut tahun lalu menurun.
Meski demikian masih ada beberapa pelabuhan yang diperkirakan masih cukup banyak jumlah pemudik dengan menggunakan moda transportasi kapal laut di antaranya dari Sampit, Batulicin, Makassar dan Kumai.
“Kalau dari beberapa wilayah Kalimantan itu saya kira masyarakatnya masih banyak yang memilih mudik dengan kapal. Selain karena jalur udara masih relatif jarang, sebagian besar masyarakat kerja non formal dan tidak terikat waktu, seperti pedagang, pekerja perkebunan dan lain sebagainya,” kata Edi.
Dalam menyambut angkutan mudik tahun ini, katanya, perseroan juga memasang tenda tambahan pada beberapa terminal penumpang kapal laut yang tersebar di tujuh provinsi guna mengantisipasi musim angkutan lebaran tahun ini mulai H-15 hingga H+15.
Menurut dia ada sedikitnya 13 terminal penumpang kapal laut di lingkungan Pelindo III yang dipersiapkan untuk disinggahi oleh para penumpang kapal laut yang hendak mudik dan balik pada lebaran tahun ini.
Pihaknya memperkirakan arus mudik kapal laut mulai terjadi pada H-15 hingga H+15, berbeda silkusnya dengan arus mudik darat yang diperkirakan terjadi pada H-7 hingga H+7.
Di Tanjung Perak, pihaknya sudah mempersiapkan tiga lokasi tambatan kapal penumpang, di antaranya di Dermaga Jamrud Utara sepanjang 500 meter, Dermaga Jamrud Selatan 120 meter dan di Dermaga Kade Perak 120 meter serta tambatan untuk kapal ro-ro. “Dari ketiga lokasi tambatan tersebut dapat disandari oleh lima kapal sekaligus.”
Adapun Terminal Penumpang Gapura Surya dan Nusantara dibangun menjadi terminal penumpang modern. Pihaknya menyiapkan terminal sementara dengan kapasitas tampung 2.000 orang dan terminal penumpang roro dengan kapasitas 1.000 orang.
“Karena terminal penumpang modern masih dalam proses pembangunan, maka eks gudang 100 yang sudah disulap menjadi terminal penumpang sementara akan digunakan untuk terminal penumpang pada arus mudik dan balik lebaran tahun ini,” katanya.
Edi menjelaskan mulai H-15 akan dipasang tenda tambahan untuk mengantisipasi apabila ruang tunggu terminal penumpang tidak cukup menampung akibat membludaknya penumpang.
