Bisnis.com, JAKARTA - Buku pelajaran SD bermuatan porno yang beredar di Bogor sudah ditarik dari peredaran.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pemerintah sudah menarik buku pelajaran yang diedarkan kepada orang tua murid SD Bina Budi dan SDN Polisi IV di Bogor.
Buku teks tersebut dinilai memiliki kandungan yang tidak layak dan diedarkan kepada orang tua murid tanpa rekomendasi Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Pokoknya saya pakai bahasa yang umum, nakal, itulah. Saya baca, sama sekali tidak layak dan sekarangg sudah dicabut, sudah keluar dari peredaran," kata Nuh di Kantor Presiden hari ini, Senin (15/7/2013).
Nuh menjelaskan buku tersebut dibagikan kepada sebagian orang tua murid oleh penerbit melalui komite sekolah dan baru akan digunakan dalam tahun pelajaran 2013/2014.
Pemerintah saat ini masih mengusut peredaran buku teks itu melalui pemanggilan terhadap kepala sekolah, dinas pendidikan setempat, komite sekolah, penerbit, dan penulis.
"Kita undang penulisnya dan penerbit untuk jelaskan. Ada 2 orang terlibat, namanya Ade Kusnul dan Muhammad Nur Arifin," kata Mendikbud.
Nuh meminta kasus peredaran buku bermuatan porno tersebut dijadikan pelajaran bagi orang tua murid agar memilih buku teks pelajaran yang telah mendapatkan rekomendasi pemerintah.