Bisnis.com, CANBERRA - Makin banyak anak suku Aborigin dan dari keluarga yang berpenghasilan rendah memperoleh kesempatan untuk kuliah dibandingkan dengan sebelumnya di Australia.
Data paling akhir dari Statistik Pendidikan Tinggi Australia itu memperlihatkan kenaikan 9,1% dari data pada 2011 sampai 2012, mahasiswa dari latar belakang penghasilan rendah.
Sementara itu, jumlah anak suku Aborigin dan Torres Strait Islander yang mulai mengikuti pendidikan di universitas naik sebanyak 8,2% , dan jumlah mahasiswa baru juga naik sebesar 6,5%.
"Kami bertekad untuk memberi setiap orang Australia kesempatan untuk kuliah dan kami bangga dengan peningkatan keterbukaan universitas kami buat mahasiswa dari seluruh lapisan kehidupan," kata Menteri Pendidikan Tinggi Kim Carr, Senin (15/7).
Dia menjelaskan status sosial atau berapa banyak uang yang dimiliki tak boleh menentukan apakah orang bisa, atau tidak, masuk universitas. "Kami ingin kesempatan masuk universitas menjadi dasar kerja keras, kemampuan dan kesempatan yang sama buat semua."
Pendaftaraan mahasiwa Strata 1 di berbagai universitas Australia sekarang menempati rekor tinggi, 17,1%. Seluruh pendaftar telah naik sebanyak 3% dari 2011 menjadi 1,25 juta pada 2012. Itu memperlihatkan sektor tersebut terus berkembang.
"Tidak cukup hanya sekedar memperoleh pemuda dari lebih banyak latar belakang di universitas, tapi kami juga ingin melihat lebih banyak lulusan sarjana yang berkualitas dari berbagai lembaga Australia yang diakui termasuk yang terbaik di dunia," kata Carr. ((Antara/Xinhua-OANA)(Foto:austindo-partnership)
Makin Banyak Suku Miskin Aborigin Berpendidikan Tinggi
Bisnis.com, CANBERRA - Makin banyak anak suku Aborigin dan dari keluarga yang berpenghasilan rendah memperoleh kesempatan untuk kuliah dibandingkan dengan sebelumnya di Australia. Data paling akhir dari Statistik Pendidikan Tinggi Australia itu memperlihatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : News Editor
Editor : Bambang Supriyanto
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
46 menit yang lalu
Kejagung Jelaskan Duduk Perkara Jaksa Jovi Pada Kasus Pencemaran Nama Baik
1 jam yang lalu