BISNIS.COM, JAKARTA – PT ANTAM (Persero) Tbk (ASX – ATM; IDX – ANTM; ANTAM) telah memulai persiapan konstruksi Electric Smelting Furnace (ESF) No. 4 (ESF-4) sebagai bagian dari Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP).
Dalam siaran pers Antam, Senin (8/7) menyebutnya seiring dengan akan dimulai konstruksi ESF No. 4 tersebut, ANTAM telah melakukan switch off ESF No. 1 (ESF-1) yang telah beroperasi sejak 1976.
Dengan pembangunan ESF-4 dan Ore Preparation Line-4, ANTAM berharap tingkat produksi feronikel dapat meningkat menjadi 25.000-27.000 TNi per tahun dari sebelumnya 18.000-20.000 TNi per tahun dengan asumsi kadar umpan bijih nikel sebesar 1,9%.
ANTAM tetap menargetkan produksi feronikel pada 2013 sebesar 18.000 ton nikel dalam feronikel (TNi) meskipun dilakukan switch off ESF-1.
Sampai dengan akhir Mei 2013, produksi feronikel ANTAM mencapai 8.488 ton nikel dalam feronikel atau 47% dari target pada 2013.
Pembangunan ESF-4 akan menggantikan pengoperasian ESF-1 yang merupakan bagian dari pabrik FeNi I di Pomalaa. ESF-1 yang memiliki kapasitas terpasang 18MW dan kapasitas produksi pabrik sebesar 5.500 TNi per tahun akan digantikan oleh ESF-4 yang memiliki kapasitas terpasang sebesar 38MW, dengan kapasitas produksi feronikel sebesar 9.450 TNi per tahun.
ANTAM akan menggunakan teknologi modern yang ramah lingkungan pada pembangunan ESF-4.
Saat ini ANTAM melakukan proses tender untuk pemilihan kontraktor Engineering, Procurement and Construction (EPC) lokal yang akan mengerjakan pembangunan ESF-4. Konstruksi ESF-4 diperkirakan memakan waktu selama maksimal 22 bulan.
Selain pembangunan ESF-4, ANTAM membangun Ore Preparation Line-4 yang bertujuan untuk menunjang operasi ESF-4.
Pembangunan Ore Preparation Line-4 telah dimulai sejak 1 Mei 2013, yang dikerjakan oleh konsorsium Kawasaki Heavy
Industries, Ltd., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Pembangunan Ore Preparation Line-4 diperkirakan memakan waktu selama 27 bulan.