BISNIS.COM, JAKARTA—Konvensi calon presiden 2014 Partai Demokrat ditengarai hanya pentas sandiwara karena partai berlambang segi tiga mercy itu sesunguhnya sudah mengantongi dua nama
Kedua capres yang telah dielus itu, menurut pakar komuniksi politik Tjipta Lesmana, adalah mantan Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
"Konvensi Partai Demokrat nanti ibarat sandiwara untuk menunjuk calon presiden. mereka yang akan maju pada pilpres mendatang,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (5/7/2013).
Dia menyebutkan dalam konvensi capres Demokrat yang digelar tidak lama lagi, baik Pramono maupun Gita akan ambil bagian sebagai peserta. Dari sekian banyak peserta, hanya dua nama ini yang digadang-gadang Cikeas, namun belum menjadi harga mati.
“Sebab Keputusan capres yang dijaring ditentukan oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono,” tandasnya.
Dalam berbagai kesempatan Gita sudah memberikan lampu hijau untuk berperan serta dalam konvensi Partai Demokrat .
Adapun Pramono, sejak pensiun sebagai KSAD langsung bergabung ke partai No. 7 dalam Pemilu 2014 itu. Bahkan adik ipar Presiden SBY ini sudah terlihat aktif dalam Rakornas Partai Demokrat yang belangsung Sabtu (29/6/2013)..
Nama lain yang sudah menyatakan kesediaan mengikuti konvensi capres Demokrat adalah Ketua DPR/Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie dan Ketua DPD Irman Gusman.
Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan tidak membantah bahwa Pramono dan Gita merupakan capres unggulan dari partai yang sudah dua kali memenangkan pemilihan presiden (Pilres) itu.
Bahkan, dia memberikan sinyal bahwa salah satu kriteria capres Demokrat adalah memiliki pengalaman di pemerintahan.
”Capres kita harus pernah eksis di pemerintahan. Contohnya pernah menjabat menteri atau pejabat selevel mentri,” ujarnya di sela-sela Rakornas Demokrat.
KELEBIHAN & KEKURANGAN
Menurut Tjipta, Gita lebih bersinar bila terpilih sebagai capres Demokrat karena memiliki keahlian merujuk pada tugasnya sebagai Mendag yang cukup berhasil.
"Di samping itu, dia memiliki daya tarik yang bisa merebut simpati publik dengan keahlian memainkan piano. Gita memiliki jiwa seni yang tinggi," paparnya.
Adapun Pramono, kata Tjipta, faktor kuat yang mendukungnya adalah hubungan keluarga dengan Ketua Umum Demokrat karena yang bersangkutan merupakan adik dari Ibu Negara Ani Yudhoyono.
Akan tetapi, pakar komunikasi politik imi memberikan kritik atas dua figur tersebut.
Gita sempat studi di AS sekitar 10 tahun hingga Bahasa Inggrisnya bagus.. “Tapi saya menilai jika Gita sampai jadi Presiden berikutnya (pengganti SBY), maka Jakarta akan condong ke Washington."
Untuk Pramono, Tjipta menganggap kurang memliki rekam jejak yang jempolan atau menorehkan prestasi yang mentereng di Indonesia, terutama dalam kesehariannya sebagai figur Angkatan Darat.
"Prestasi Pramono saya pikir tidak sebaik Gita merujuk pada tugasnya masing-masing. Dengan kata lain, apabila maju sebagai capres, maka Gita yang lebih menjual (elektabilitas tinggi)," tegasnya. (Antara/if)