Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS MESIR: Tentara Kemungkinan Intervensi dalam 48 Jam

BISNIS..COM,  KAIRO- Angkatan Bersenjata Mesir memperingatkan bahwa pihaknya akan melakukan campur tangan jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi dalam waktu 48 jam.Peringatan itu dikeluarkan,  setelah sENIN (1/7) jutaan orang turun ke jalan menuntut

BISNIS..COM,  KAIRO- Angkatan Bersenjata Mesir memperingatkan bahwa pihaknya akan melakukan campur tangan jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi dalam waktu 48 jam.

Peringatan itu dikeluarkan,  setelah sENIN (1/7) jutaan orang turun ke jalan menuntut Presiden Islamis Mohamed Moursi mengundurkan diri.

Dalam pernyataan yang dibacakan di televisi pemerintah, angkatan bersenjata menekankan "imbauan agar tuntutan rakyat dipenuhi dan memberikan (semua pihak) waktu 48 jam, itu adalah kesempatan terakhir, untuk menjalankan tanggung jawab bagi situasi yang dialami negara ini."

"Jika tuntutan rakyat tidak dipenuhi dalam masa tersebut. [angkatan bersenjata]  akan mengumumkan peta jalan untuk masa depan serta langkah-langkah untuk mengawasi penerapannya," kata pernyataan itu  Senin (1/7) malam waktu setempat.

Pada 23 Juni lalu, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, menteri pertahanan yang juga kepala angkatan bersenjata Mesir, memperingatkan bahwa militer akan turun tangan untuk mencegah terjadinya kerusuhan di negara itu. Mesir saat ini terpecah tajam antara para pendukung Islmis Morsi dan oposisi.

Tentara sebelumnya telah memberikan waktu satu minggu bagi semua pihak untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan di antara mereka.

"Minggu ini, tidak ada tanda-tanda melalui sikap maupun tindakan. "Membuang-buang lebih banyak waktu hanya akan semakin memecah belah... yang telah kami peringatkan dan terus peringatkan jangan sampai terjadi," kata tentara.

Militer Mesir mengatakan penerapan peta jalan yang dibuatnya akan dijalankan "dengan melibatkan semua pihak dan perkembangan-perkembangan nasional, termasuk kalangan muda, yang sudah dan terus memajukan revolusi yang mulia."

Di Lapangan Tahrir, ribuan pengunjuk rasa anti-Moursi menyambut pernyataan itu dengan luapan kegembiraan. (Antara/Reutes)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper