Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Pariwisata Dituding Biang Banjir Bandang di Himalaya

Banjir bandang di Rudraprayag                 f:disaster-report.comBISNIS.COM, NEW DELHI--Berkembangnya bisnis pariwisata di wilayah Rudraprayag, sebuah kota di negara bagian

Banjir bandang di Rudraprayag                 f:disaster-report.com

BISNIS.COM, NEW DELHI--Berkembangnya bisnis pariwisata di wilayah Rudraprayag, sebuah kota di negara bagian Uttarakhand, India utara, diyakini menjadi penyebab terjadinya bencana banjir bandang yang menyapu ribuan wisatawan dan peziarah Hindhu pada 15 Juni 2013.

Banjir tersebut diperkirakan menelan korban jiwa hingga lebih dari 1.000 orang, dan ribuan orang lainnya terjebak banjir selama berhari-hari.

Himanshu Thakkar, koordinator South Asia Network on Dams, Rivers and People, mengatakan industri pariwisata yang berkembang pesat dan tak terkendali di wilayah tersebut telah memicu terjadinya bencana alam.

Ribuan wisma ilegal dibangun, ratusan  proyek pembangkit listrik tenaga air berskala besar  dibangun di wilayah aliran sungai, ditambah beragam pembangunan infrastruktur yang dirancang untuk mengakomodasi lonjakan pengunjung.

“Tak ada analisis dampak lingkungan atau sosial yang kredibel atas ratusan proyek tersebut,” ujarnya sebagaimana dikutip Inter Press Service, Minggu (30/6/2013).

Pada 15 Juni, banjir bandang yang disebabkan hujan deras dan mencairnya gletser Himalaya menyapu ribuan peziarah serta wisatawan yang mengunjungi wilayah yang dikenal dengan Tanah Dewata tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Inter Press Service
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper