Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLN Riau dan Kepri Bangun PLTU Senilai Rp3 Triliun

BISNIS.COM, PEKANBARU—PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Kawasan Industri Dumai, Riau dengan nilai investasi hingga Rp3 triliun.

BISNIS.COM, PEKANBARU—PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepri berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Kawasan Industri Dumai, Riau dengan nilai investasi hingga Rp3 triliun.

General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepri Doddy Pangaribuan mengatakan PLTU tersebut direncanakan mampu menghasilkan daya 2x150 megawatt.

“Hitungan kasarnya 1 megawatt itu butuh sekitar US$1 juta. Kalau 300 megawatt, berarti kebutuhannya sekitar US$300 juta, atau setara dengan Rp3 triliun,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Sayangnya, proses pembangunan masih di tahap perataan tanah walaupun pembelian tanah sudah dilakukan sejak 2 tahun lalu, karena terkendala berbagai masalah.

Menurutnya, konstruksi PLTU diperkirakan membutuhkan waktu hingga 2 tahun, sehingga baru bisa beroperasi akhir 2015.

Luas kawasan untuk pembangunan tersebut mencapai 40 hektare yang dibeli PLN dari Grup Wilmar sebagai pemilik Kawasan Industri Dumai pada 2011.

Doddy mengungkapkan buruknya infrastruktur kerap menjadi hambatan bagi PLN Riau dan Kepri untuk menggegas pembangunan pembangkit listrik.

Menurutnya, transportasi mesin pembangkit harus dilakukan melalui jalan sungai karena bobotnya yang terlampau berat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Kholikul Alim
Editor : Nurbaiti
Sumber : Aang Ananda Suherman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper