BISNIS.COM, MEDAN--Polisi mendesak mundur ratusan mahasiswa Universitas Sumatra Utara (USU) Medan yang melakukan unjuk rasa menolak rencana penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga Selasa dini hari (18/6/2013).
Menggunakan pasukan baracuda, Polisi menembakkan gas air mata ke arah Mahasiswa. Aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Senin malam pukul 21.00 WIB ini berlangsung anarkis. Mahasiswa membakar ban bekas, merusak fasilitas lampu merah hingga memblokir jalan.
Mahasiswa menduduki pertigaan jalan simpang kampus USU antara Jalan Jamin Ginting dan Jalan Doktor Mansyur. Hingga tengah malam, aparat kepolisian tidak tampak berjaga-jaga dan mengamankan aksi tersebut.
Namun, pada pukul 00.10 WIB, pasukan polisi tiba. Mereka menembakkan gas air mata. Mahasiswa melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah polisi. Selama lebih dari satu jam aksi bentrokan antara mahasiswa dan aparat kepolisian masih berlangsung.
Mahasiswa dipukul mundur memasuki kampus USU melalui pintu 1 kampus. Sedangkan polisi dari arah Jalan Jamin Ginting terus menembakkan gas air mata hingga di depan pintu 1 kampus USU.
Tak pelak, mahasiswa dibuat kocar-kacir memasuki kampus USU. Pukul 01.00 WIB Selasa dinihari, Polisi berhasil membubarkan aksi mahasiswa. Jalan simpang kampus USU sudah bisa dilalui kendaraan.
Tidak hanya di USU, mahasiswa juga melakukan pemblokiran Jalan Perintis Kemerdekaan sejak pukul 15.00 WIB hingga saat ini.
Aksi yang sama juga digelar oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Medan di ruas Jalan Iskandar Muda-Jalan Gajah Mada Medan. GMKI juga melakukan blokir jalan dan bakar ban bekas.