BISNIS.COM, JAKARTA—Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menilai pemberian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tidak berkelanjutan dan berdampak kecil pada pertumbuhan ekonomi.
Nurdin Tampubolon, Anggota Fraksi Partai Hanura, mengatakan pemberdayaan masyarakat miskin seharusnya melalui program yang produktif seperti pembangunan infrastruktur dan program padat karya.
“Memberdayaakan masyarakat miskin harus melalui program produktif seperti program infrastruktur dan padat karya, janga berupa BLSM yang tidak berkelanjutan dan dampaknya kecil ke pertumbuhan,” katanya dalam menyampaikan pandangan fraksi di Rapat Kerja Banggar dengan Pemerintah, Sabtu (15/6/2013).
Selain menolak BLSM, Hanura juga menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kenaikan inflasi sehingga jumlah masyarakat miskin juga akan bertambah.
Fraksi Partai Hanura berpandangan peningkatan belanja akibat kenaikan subsidi BBM bisa ditanggulangi dengan optimalisasi penerimaan negara.
Selain itu, Fraksi Partai Hanura mengusulkan agar pemerintah mengubah target inflasi tahun ini ditekan menjadi 5,58%. Pemerintah mengusulkan target inflasi dalam RAPBN-P 2013 sebesar 7,2%.