BISNIS.COM, BALIKPAPAN--PT Sinar Expo Prima, penyelenggara The 9th Balikpapan Expo, menargetkan jumlah transaksi dalam pameran peralatan dan layanan pertambangan tersebut bisa mencapai Rp200 miliar atau meningkat hampir tujuh kali lipat dari target tahun lalu yang hanya sebesar Rp30 miliar.
Exhibition Director PT Sinar Expo Prima Lindawati mengatakan target tersebut sesuai dengan realisasi tahun lalu yang mencapai Rp210 miliar. Dia mengaku optimis target tersebut dapat terealisasi karena bisa dilihat dari jumlah peserta yang mencapai 290 peserta dari sebelumnya 261 peserta.
Linda meyakini pameran ini tidak terlalu terpengaruh oleh lesunya industri batubara yang terjadi setahun belakangan. "Karena pameran ini didesain untuk mempertemukan pengguna dan penyedia peralatan dalam dunia pertambangan," ujarnya disela-sela pembukaan The 9th Balikpapan Expo hari ini, Kamis (13/6/2013).
Selain itu, Kaltim juga menjadi pusat pertambangan sehingga menjadi tempat berkumpulnya para pelaku bisnis pertambangan. Kaltim juga merupakan koridor ekonomi Indonesia yang diproyeksikan sebagai pusat produksi dan pengolahan hasil tambang dan lumbung energi nasional sehingga memerlukan dukungan peralatan yang mumpuni.
Linda menyebutkan peserta yang hadir juga berasal dari mancanegara. Tercatat ada 31 negara yang berpartisipasi seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Inggris, Australia dan negara lain yang memiliki keunggulan teknologi produk pertambangan.
Pameran ini dijadwalkan digelar selama tiga hari mulai hari ini, Kamis (13/6/2013), sampai Sabtu (15/6/2013) di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC).
Luas lahan yang digunakan, imbuh Linda, mencapai 7.800 meter persegi yang sebagian besar dipergunakan untuk menampung alat berat yang dipamerkan. "Karena kelihatannya yang akan memberikan kontribusi besar dari segmen alat berat," tuturnya.