BISNIS.COM, JAKARTA— Cita-cita seorang anak ingin berprofesi menjadi dokter saat besar ternyata tidak lekang oleh waktu, sampai saat ini impian itu masih tetap mendominasi.
Guru Besar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Arief Rachman mengatakan dari 38 murid SMA di satu kelas, biasanya ada 10-12 anak yang menyatakan ingin memilih jurusan pendidikan dokter. Jaminan mendapat pekerjaan menjadi satu alasan utama.
"Tak mungkin dokter tidak dapat pekerjaan, apalagi yang mau tugas di daerah," kata Arief saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Rabu (5/6/2013).
Berbeda dengan jurusan keguruan,ujarnya, yang bisa dikatakan jarang peminatnya. Mengingat jaminan pekerjaan dengan gaji yang layak rendah persentasenya.
Di samping ada jaminan tidak akan menjadi sarjana pengangguran, alasan mempunyai impian menjadi dokter juga karena profesi itu bersinggungan dengan kepedulian kesehatan orang banyak.
"Pendidikan dokter masih tetap jadi program unggulan," kata Arif.
Seperti diketahui jalur sekesi dengan ujian tertulis seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat daya tampung Pendidikan Dokter untuk 2013 sebanyak 50 orang. Peminat jurusan tersebut pada seleksi tertulis tahun lalu mencapai 4.577 orang.
Universitas Brawijaya (UB) pada 2012 menerima 75 mahasiswa pada tahun 2012, dari peminat yang berjumlah 3.051 orang. (ltc)