BISNIS.COM, JAKARTA-- Emiten jasa komunikasi pemasaran PT Fortune Indonesia Tbk berencana mencari pinjaman sindikasi perbankan sebesar Rp50 miliar untuk mengakuisisi perusahaan advertising seiring dengan langkah perseroan untuk fokus pada lini bisnis utama yaitu periklanan.
Indra Abidin, Direktur Utama Fortune Indonesia, mengemukakan opsi akuisisi menjadi prioritas perseroan agar target pertumbuhan pendapatan sebesar 10% pada tahun ini mampu terpenuhi.
"Pendanaan untuk rencana akuisisi diharapkan bersumber dari pinjaman sindikasi perbankan. Pembicaraan dengan beberapa bank lokal dan asing tengah kami lakukan," ujarnya, Selasa (21/5/2013).
Menurutnya, langkah perseroan yang berniat melakukan akuisisi perusahaan advertising didasarkan pada pertumbuhan belanja iklan nasional yang terus tumbuh hingga 26% dalam 4 tahun terakhir, di mana pada 2012 mencapai Rp107 triliun, sementara tahun ini diproyeksikan mencapai Rp124 triliun.
Tahun lalu emiten berkode saham FORU itu melepas kepemilikan mayoritas di PT Fortune Travindo (Travindo) yang bergerak di sektor agen perjalanan. Saat ini, FORU masih memiliki tiga anak perusahaan yakni PT Fortune Pramana Rancang, PT Fortune Adwicipta dan PT Pelita Alembana.
Adapun sepanjang 2012, kinerja keuangan konsolidasi FORU mengalami perlambatan menyusul langkah perseroan melepas anak usaha Travindo.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian perseroan, pendapatan turun 5% menjadi Rp480,15 miliar dibandingkan tahun sebelumnya Rp505,63 miliar. Sejalan dengan kinerja tersebut, laba bersih FORU juga turun tipis 2,3% menjadi Rp12,66 miliar dibandingkan dengan pencapaian 2011.