BISNIS.COM, JAKARTA--Sebanyak 1000 siswa dari 140 taman kanak kanak seluruh Jakarta Barat memecahkan rekor dunia merakit robot bertema "Go Green Campaign With Robotic" dalam rangka hari pendidikan nasional di Mal Ciputra Jakarta Sabtu (11/5/2013).
Penyerahan dilakukan langsung oleh pendiri Museum Rekor Indonesia Jaya Suprana kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama didampingi General Manager Mal Ciputra Ferry Irianto dan Direktur World Robotic Explorer Jully Tjindrawan.
Jaya Suprana mengatakan sebenarnya Muri akan memberikan rekor merakit robot oleh siswa TK hanya tingkat museum rekor Indonesia.
Tetapi setelah melihat langsung pelaksanaan pemecahan rekor tersebut ternyata belum pernah ada di dunia.
"Saya akan menyerahkan rekor ini diajukan sebagai rekor Indonesia.Tapi setelah saya hadir disini melihat semua dengan sangat menyesal ajuan ini sebagai rekor Indonesia. Karena rekor ini bukan rekor Indonesia tapi rekor dunia," ucapnya.
Namun rekor dunia ini akan segera terkubur karena besok akan ada kegiatan yang sama dengan memecahkan perakitan robot oleh siswa sebanyak 1.070 robot.
"Tapi ini benar benar suatu rekor yang mengagumkan karena belum pernah melihat anak anak TK bikin robot," kata Jaya Suprana.
General Manager Mal Ciputra Ferry Irianto menyampaikan beragam lomba kreatif dan pemecahan rekor merakit robot merupakan bentuk apresiasi Mal Ciputra Jakarta terhadap dunia pendidikan khususnya usia pra-sekolah.
Menurutnya perayaan hardiknas ini merupakan kerjasama dengan Robotic Explorer dan ikatan Guru Taman Kanak Kanak Indonesia (IGTKI). Robot karya anak-anak merupakan pohon robotic yang ditanam di area center court Mal Ciputra Jakarta.
Direktur World Robotic Explorer Jully Tjindrawan ingin memberi pemahaman kepada masyarakat khususnya para orangtua tentang pendidikan robotic sekaligus membangun kecintaan anak anak terhadap lingkungan sejak dini.
"Harapan kami para peserta merakit pohon robotic dapat menjadi generasi penerus yang inovatif kreatif dinamis serta peduli terhadap kelangsungan lingkungan hidup," ucap Jully.