BISNIS.COM, JAKARTA—Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim akan memimpin aksi demo malam ini sebagai bentuk protes atas hasil pemilu pada 5 Mei lalu meski sebelumnya polisi mengancam akan menangkapi siapapun yang hadir di acara tersebut.
“Kami akan terus melakukan aksi demo,” ujar Rafizi Ramli melalui percakapan telepon sebagaimana dikutip Blommberg, Rabu (8/5/2013).
Rafiz merupakan direktur strategi Partai Keadilan Rakyat pimpinan Anwar.
“Kami telah memberitahu polisi. Dasar kami memberi tahu mereka adalah untuk mengatur lalu lintas,” ujarnya.
Kantor berita milik pemerintah, Bernama melaporkan bahwa aksi mengumpulkan massa yang dilakukan Anwar melanggar hukum karena tidak memberitahukannya kepada polisi. Pernyataan dari kantor berita tersebut mengutip Inspetur Jenderal Polisi, Ismail Omar.
Koalisi Barisan Nasional (BN) pimpinan Perdana Menteri, Najib Razak memenangkan pemilu dengan meraih 133 kursi dari 222 kursi yang ada di parlemen nasional meski kalah dalam popular vote dari koalisi tiga partai yang dipimin Anwar.
Dalam sebuah pernyataannya kemarin Anwar menggugat hasil perhitungan suara total dan menuding Komisi Pemilihan Umum “terindikasi” terlibat dalam satu kecurangan pemilu paling buruk dalam sejarah negara itu.