BISNIS.COM, JAKARTA—Wakil Ketua MPR, Lukman Hakim Saifuddin mengatakan salah satu agenda reformasi yang belum tuntas hingga kini adalah soal pemberantasan korupsi meski reformasi telah berjalan 15 tahun.
Menurutnya, pemberantasan korupsi harus menjadi musuh bersama dan dihadapi bersama sebagai musuh yang sangat membahayakan bagi bangsa ke depan. Pernyataan itu disampaikan politisi PPP tersebut saat mendampingi Ketua MPR, Taufik Kiemas menerima Jaringan Aktivis ProDemokrasi (ProDem) di Kompleks Parlemen, Selasa (7/5/2013).
Menurut Lukman, sebagian besar elemen bangsa mungkin sudah lupa dan tidak mengingat lagi bagaimana demokrasi yang dinikmati bangsa ini tidak lepas dari gerakan reformasi pada 1998. Gerakan itu, ujarnya, telah berhasil menumbangkan rezim orde baru sehingga reformasi bisa digulirkan.
"Sehingga acara refleksi perjalanan 15 reformasi ini akan menjadi momen yang baik untuk kembali mengingatkan kembali bagaimana proses reformasi di negeri ini tercapai dengan penuh keringat, darah, air mata, dan saling bahu-membahu," ujar politisi PPP itu terkait rencana ProDem untuk menggelar acara refleksi tersebut.
Sementera itu, Sekretaris Jenderal ProDem Andrianto mengatakan, darah yang telah tertumpah di Semanggi dan Trisakti sebagai tumbal perjuangan reformasi, hendaknya tidak mudah dilupakan.
"Karena itu, kami harapkan apa yang sudah putra-putri terbaik bangsa ini lakukan untuk perjuangan reformasi tetap dapat dikenang dan tetap dapat dilanjutkan," kata Andrianto. (ra)