BISNIS.COM, BEKASI--DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat, segera memanggil jajaran direksi Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Bhagasasi guna mengklarifikasi kerusakan instalasi yang berujung pada terhentinya distribusi air.
"Upaya ini kami lakukan untuk menyikapi banyaknya pengaduan dari warga soal sering matinya pelayanan air PDAM," ujar anggota Komisi B DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, di Bekasi, Jumat (3/5/2013).
Menurut dia, peristiwa terakhir terjadi pada Kamis (2/5) di mana distribusi air untuk Perumahan Bintara, Kranji, Pekayon, Galaxi, Jakasetia, dan lainnya terhenti akibat instalasi air yang rusak.
"Saya berpendapat, itu akibat kurang profesional manajemen PDAM Tirta Bhagasasi," kata politikus PKS itu.
Harusnya, kata dia, kejadian rusaknya instalasi air itu dapat dihindari jika perawatannya bagus.
"Harusnya PDAM bekerja secara profesional, bukan kerja asal-asalan," katanya.
Menurut dia, PDAM Tirta Bhagasasi selalu mendapatkan penyertaan modal yang cukup besar dari APBD Kota Bekasi setiap tahunnya.
"Kadang Rp1 miliar, kadang Rp3 miliar. Pernah malah sampai Rp5-10 miliar," katanya.
Dana itu diberikan, kata dia, tujuannya semata-mata untuk meningkatkan pelayanan air kepada masyarakat.
"Saya minta Dirut PDAM Tirta Bhagasasi beserta jajarannya bertanggung jawab di hadapan dewan dan masyarakat atas persolan ini," katanya.
Menurut dia, kejadian seperti ini akan terus berulang jika pengelolaan manajemen di PDAM tidak profesional.
"Dewan segera memanggil badan pengawas dan Dirut PDAM. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak dan menyangkut pelayanan publik di Kota Bekasi," ujarnya.
Pihaknya juga menyarankan pelanggan yang merasa dirugikan untuk melayangkan somasi kepada PDAM.
"Kami (dewan) akan mem-'back-up' warga," katanya.
Secara terpisah, juru bicara Bagian Humas PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Fauzi Ahmad, mengatakan peristiwa terhentinya distribusi air pada Kamis diakibatkan instalasi utama untuk suplai air di Kota Bekasi terendam luapan Kalimalang selama hujan deras yang terjadi Selasa (1/5).
"Mungkin kalau sudah ada sipon, bisa diatasi. Sebab debit air Kalimalang akan terbagi dua," katanya.