Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERSAINGAN USAHA: KPPU Ingin Awasi Inflasi Daerah

BISNIS.COM, MAKASSAR-Komisi Pengawas Persaingan Usaha minta kepada Bank Indonesia untuk dilibatkan dalam pemantauan inflasi daerah. Permintaan itu untuk menyikapi kenyataan bahwa pembentukan harga beberapa kebutuhan pokok ditengarai hasil dari struktur

BISNIS.COM, MAKASSAR-Komisi Pengawas Persaingan Usaha minta kepada Bank Indonesia untuk dilibatkan dalam pemantauan inflasi daerah. Permintaan itu untuk menyikapi kenyataan bahwa pembentukan harga beberapa kebutuhan pokok ditengarai hasil dari struktur pasar yang timpang.

Komisioner KPPU Syarkawi Rauf mengatakan gejolak harga bawang yang membuat inflasi tinggi. Padahal, kenaikan harga bawang itu tidak wajar dan diduga ada unsur kartel.
Dalam proses penyelidikan kartel bawang sendiri, KPPU menemukan rata-rata harga komoditas itu naik signifikan pada beberapa bulan pertama tahun ini.

"Dari rata-rata Rp25.000-Rp30.000 per kg pada sekitar November tahun lalu menjadi Rp80.000-Rp100.000 pada Maret," katanya di Makasssar, Selasa (30/4/2013).

Menurutnya, kondisi seperti itu sudah menjadi domain kerja KPPU sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. "Kami sudah mengirim surat kepada BI untuk dilibatkan dalam pemantauan inflasi daerah," katanya.

Penyelidikan kartel bawang oleh komisi kini telah masuk tahap akhir dengan memanggil Menteri Pertanian Suswono di kantor KPPU Jakarta. Syarkawi menyebut dalam 2 pekan ke depan sudah akan titik terang apakah dinaikkan ke proses perkara atau tidak. "Bidikannya ada dua, pertama soal persekongkolan dan yang kedua soal kartel. Indikasi persekongkolan itu sejalan dengan penemuan penimbunan ratusan kontainer bawang putih di Surabaya," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper