BEIJING – Flu burung H7N9 yang telah membunuh 22 orang di China lebih mudah menular ke manusia dibandingkan dengan virus H5N1.
World Health Organization (WHO) menyatakan virus H7N9 merupakan satu dari virus flu paling mematikan. Keiji Fukuda, assistant director-general untuk keamanan kesehatan, mengatakan berdasarkan bukti, virus H7n9 lebih mudah menular dari unggas ke manusia dibandingkan dengan virus H5N1.
Virus H7N9 telah menginfeksi 108 orang di China sejak terdeteksi pada Maret lalu. Tim ahli internasional yang dipimpin WHO serta pemerintah China menggelar investigasi selama 5 hari di sana. Namun, mereka belum bisa memastikan apakah virus H7N9 bisa menular di antara manusia. Fukuda mengatakan situasi tetap kompleks, sulit, dan terus berkembang.
"Ketika kami melihat virus influenza, ini [H7N9] adalah virus yang sangat berbahaya bagi manusia," kata Fukuda seperti dikutip Reuters hari ini, Rabu (24/4/2013).
Dia menyebut sebelumnya H5N1 telah membunuh 30 dari 45 orang yang terinfeksi di China pada 2003 hingga 2013. Di dunia, H5N1 telah mematikan 371 orang sejak 2003.
Menurut tim ahli, hal yang membingungkan tentang virus H7N9 adalah tidak ada penyakit terlihat pada unggas. Alhasil, sulit untuk melacak dan mengendalikannya.
