BISNIS.COM, SURABAYA--Penyakit meningitis atau infeksi yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang mungkin lebih familiar bagi seseorang yang hendak menjalankan ibadah haji atau umroh, karena itu terdapat persyaratan untuk melakukan vaksinasi meningitis.
Namun, nyatanya tak hanya orang yang akan beribadah haji atau umroh saja yang perlu melakukan vaksinasi meningitis, tetapi juga wisatawan atau calon pelajar yang hendak bepergian ke wilayah-wilayah endemis seperti Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Selandia Baru.
Dokter Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi-Imunologi dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya Gatot Soegiarto mengingatkan pencarian informasi mengenai penyakit menular yang sering diderita oleh wisatawan di negara yang dituju penting untuk dilakukan.
Untuk kasus penyakit meningitis, lanjut dia, merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena berdampak negatif dengan cepat bahkan hingga mengakibatkan kematian.
“Meningitis itu salah satu travel diseases yang harus diwaspadai. Penularan atau penyebaran penyakit itu bisa sangat cepat karena melalui udara. Karena berjalan cepat, sehingga jika tidak dicegah dapat menimbulkan kematian,” ujarnya, Rabu (17/4/2013).
Dia mengatakan kesadaran melakukan vaksinasi meningitis yang dilakukan oleh wisatawan dan calon pelajar masih lebih rendah dibandingkan dengan calon haji atau umroh.
Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya sosialisasi terhadap penyakit meningitis itu dan pentingnya melakukan vaksinasi.
“Kalau calon haji dan umroh ada buku kuning sebagai bukti telah melakukan vaksinasi meningitis dan ini wajib untuk dilakukan. Sedangkan untuk wisatawan dan calon pelajar memang belum terlalu banyak.
Oleh karena itu sosialisasi mengenai penyakit ini perlu terus dilaksanakan dan disebarluaskan,” paparnya.