Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blusukan Harus Bermakna, Bukan Pencitraan

Blusukan, kata-kata itu menjadi tidak asing lagi ditelinga kita sejak Joko Widodo mencalonkan dirinya untuk menjadi gubernur DKI Jakarta pada beberapa waktu lalu. Istilah tersebut menjadi sangat ngetrend karena banyak digunakan banyak oleh para pejabat

Blusukan, kata-kata itu menjadi tidak asing lagi ditelinga kita sejak Joko Widodo mencalonkan dirinya untuk menjadi gubernur DKI Jakarta pada beberapa waktu lalu. Istilah tersebut menjadi sangat ngetrend karena banyak digunakan banyak oleh para pejabat yang ingin mencitrakan dirinya seakan-akan dekat dengan rakyat.

Blusukan pada hakikatnya mempunyai makna lebih luas lagi yaitu meninjau langsung seorang pemimpim kepada rakyatnya untuk melihat, mendengar, dan merasakan secara langsung apa yang menjadi kebutuhan dan keprihatinan masyarakat, serta memantau langsung apakah program yang dicanangkan sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum.

Beberapa waktu lalu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengunjungi salah satu desa di Kabupaten Karawang, Jawa BaArat. Presiden di sana berdialog dengan para petani dan nelayan karena ingin mengetahui kondisi secara langsung kondisi rakyat yang dipimpinnya, dan mendengar keluh kesah dari para rakyat.

Sebenarnya turun langsung ke rakyat sudah sering dilakukan SBY sejak awal memimpin negara ini yaitu tahun 2004, ketika terjadinya Tsunami di Aceh, tetapi hal tersebut bukan menjadi berita yang heboh, karena memang sudah menjadi kewajiban seorang pemimpin untuk terjun ke langsung melihat kondisi rakyatnya.

Fenomena blusukan sekarang ini lebih terkesan politis dan mencari muka agar disukai oleh rakyat guna dipilih lagi pada periode yang akan datang. Namun kalau kita lihat dan cermati tindakan SBY yang turun langsung ke rakyat di akhir-akhir masa jabatannya dan dia tidak akan dipilih lagi. Ini merupakan sebuah bukti kalau kegiatannya yang ingin melihat langsung kondisi rakyat bukanlah melakukan pencitraan, tetapi memang SBY ingin melihat secara real kondisi rakyatnya. Bukan seperti yang dilakukan oleh para pejabat yang lainnya guna dipilih kembali pada periode selanjutnya.

Sebagai rakyat kebanyakan, saya mengharapkan lebih banyak lagi para pejabat yang dengan ikhlas tanpa mengharap apapun untuk terjun langsung melihat kondisi rakyatnya, dan mendengar keluh kesah tentang kondisi yang sedang terjadi. Jangan jadikan blusukan sebagai wadah pencitraan, biar dianggap dekat dengan rakyat, padahal sebaliknya.

NATHALIA
Kompleks Maharaja
Blok B2/40
Kota Depok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper