BISNIS.COM, MOSKOW—Sedikitnya empat militan dan satu prajurit Rusia tewas dalam bentrokan di Ingushetia, wilayah yang terkena perluasan kekerasan dari provinsi tetangganya, Chechnya pada Senin (8/4/2013).
Komite Anti-Terorisme Rusia (NAK) mengatakan empat militan tewas setelah mereka melepaskan tembakan ke arah pasukan keamanan yang melakukan operasi di desa Dolakovo dekat ibu kota wilayah itu, Narzan.
“Dua pistol, salah satunya dengan peredam suara, dan dua granat rakitan ditemukan di lokasi bentrokan,” kata NAK dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Antara, Selasa (9/4/2013).
Satu aparat keamanan juga tewas dalam bentrokan itu, kata komite tersebut.
NAK mengidentifikasi dua militan yang tewas sebagai kakak-beradik Adam dan Khalas Ozdoyev, yang dituduh bertanggung jawab atas serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan yang menewaskan tiga polisi pada Oktober lalu.
Serangan-serangan bom dan penembakan terhadap polisi dan aparat lain sering terjadi di kawasan berpenduduk muslim di Rusia Selatan, seperti Igushetia, Dagestan dan Kabardino-Balkaria, dekat Chechnya.
Presiden Vladimir Putin, yang menjadi terkenal setelah menumpas pemberontakan muslim di Chechnya, memerintahkan pasukan keamanan siaga tinggi untuk mengamankan Olimpiade Musim Dingin 2014.
Perhelatan olah raga itu akan diadakan di kota pesisir Laut Hitam, Sochi di daerah Krasnodar, yang dipisahkan dari Kaukasus Utara oleh tiga wilayah kecil.
Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan muslim di Kaukasus Utara, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya. (msb)