BISNIS.COM, JAKARTA-Imigran Muslim Rohingya dan Budha asal Myanmar terlibat dalam bentrok fisik di kamp penampungan pengungsi di Belawan, Medan, Sumatra Utara pada hari ini (5/4/2013). Dalam insiden itu, 8 imigran dilaporkan tewas, 15 luka fisik. Polisi mengamankan lebih dari 20 pengungsi Myanmar yang terlibat dalam bentrok fisik tersebut.
Mereka yang terlibat perkelahian dilaporkan menggunakan batang kayu, pisau serta tongkat besi sebagai senjata untuk menyerang satu sama lain. Bentrok terus berlangsung hingga sekitar 2 jam di pusat imigrasi Sumatra.
Adu fisik itu diduga tercetus setelah terjadi adu mulut mengenai kekerasan sektarian yang terjadi di Myanmar baru-baru ini yang melibatkan mayoritas penganut Budha dan kaum minoritas muslim Rohingya.
Akibatnya, ribuan warga Rohingya melarikan diri dari Myanmar dengan menggunakan perahu. Mereka mengungsi dan mencari pekerjaan di Indonesia, Thailand dan Malaysia. Jumlah pengungsi Myanmarterus meningkat setiap tahunnya. Indonesia sendiri seringkali dijadikan tempat transit bagi pengungsi yang ingin mencari suaka di Australia.
Diperkirakan lebih dari 800.000 warga Rohingya hidup di Myanmar, tetapi mereka tidak memiliki status kewarganegaraan. Pemerintah Myanmar menolak pengajuan kewarganegaraan mereka karena mereka dipandang sebagai imigran gelap asal Bangladesh.
Ironisnya, Bangladesh pun tidak mengakui kaum muslim Rohingya sebagai bagian dari warga negara mereka.(Wike Dita Herlinda/Reuters)