Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENAIKAN TARIF LISTRIK: Biaya Produksi IKM Komponen Melonjak

BISNIS.COM, JAKARTA-- Biaya produksi industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif diperkirakan meningkat 10% - 15% akibat penaikan tarif tenaga listrik tahap II bagi industri per 1 April.

BISNIS.COM, JAKARTA-- Biaya produksi industri kecil dan menengah (IKM) komponen otomotif diperkirakan meningkat 10% - 15% akibat penaikan tarif tenaga listrik tahap II bagi industri per 1 April.

Euis Saedah, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian, menuturkan penaikan tarif listrik berdampak hampir pada semua IKM, tetapi paling utama dirasakan oleh pengguna mesin besar.

“IKM komponen otomotif paling besar kena dampaknya, garmen juga kena,” ujarnya, Selasa (2/4).

Tarif tenaga listrik (TTL) untuk industri dan rumah tangga akan kembali dinaikkan sekitar 5% pada 1 April sebagai bagian dari kebijakan penaikan bertahap sebesar 15% sepanjang tahun ini.

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 30/2012 tertanggal 21 Desember 2012, penaikan TTL dilakukan secara bertahap setiap 3 bulan sekali yang dimulai sejak Januari 2012.

Penaikan TTL itu diberlakukan kepada seluruh pelanggan PLN dengan daya 1.300 volt Ampere (VA) ke atas sebagai upaya pemerintah menghemat anggaran subsidi listrik sekitar Rp14,89 triliun.

Kebijakan ini tidak berlaku bagi pelanggan dengan daya listrik 450 VA dan 900 VA. Dengan jumlah total pelanggan industri sekitar 56.142 pelanggan, golongan industri mendapat subsidi sekitar Rp19,99 triliun.

Dia menuturkan kondisi IKM semakin sulit karena harga beberapa bahan baku utama juga naik sehingga pengusaha saat ini sedang mencari cara untuk penyesuaian dan meningkatkan efisiensi produksi.

“IKM komponen otomotif juga akan mencari lahan supaya berada di dalam satu klaster sehingga lebih efisien,” tuturnya.
Namun, lanjutnya, rencana ini terkendala karena harga lahan yang tersedia dan ditujukan bagi klaster IKM komponen otomotif mulai naik sehingga dana yang dibutuhkan untuk sewa lahan tidak mencukupi.

Dia menuturkan dari dana awal yang disediakan senilai Rp700 juta yang ditujukan bagi 60 pengusaha hanya mencukupi untuk 20 IKM akibat kenaikan harga lahan tersebut. “Keberpihakan bagi IKM masih sangat kurang.”  (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Maftuh Ihsan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper