BISNIS.COM, JAKARTA—Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin mengakui masih banyak kalangan menyalahartikan Pancasila sebagai bagian dari 4 pilar berbangsa karena selama ini Pancasila dipahami hanya sebagai dasar negara.
Pengakuan itu disampaikan Lukman saat menyampaikan materi sosialisasi 4 pilar berbangsa di depan 200 personil Pusat Pembinaan Mental Angkatan Darat (Pusbintalad) TNI hari ini, Selasa (2/4/2013).
Selain diikuti Direktorat Zeni dan Direktorat Topografi, program sosialisasi 4 pilar tersebut juga diikuti oleh Direktorat Hukum, Direktorat Perhubungan serta sejumlah direktorat lainnya yang berada di bawah TNI Angkatan Darat.
“Saya perlu klarifikasi kesalahpahaman ini karena masih banyak kalangan yang salah mengerti bahwa pilar juga berarti dasar yang menjadi penyangga kehidupan berbangsa,” ujarnya. Program sosialisasi yang diselenggarakan di Gedung MPR itu turut dihadiri Sekretaris Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat, Kolonel Infanteri Bambang Sudiono dan nara sumber lainnya.
Menurutnya, penggunaan istilah 4 pilar berbangsa yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bertujuan untuk mempermudah pemahaman masyarakat terhadap pilar-pilar penyangga kehidupan berbangsa. Dengan demikian, tidak berarti Pancasila yang selam ini menjadi dasar negara berubah menjadi pilar negara karena pilar juga bisa diartikan dasar.
Menurut Lukman, pemahaman 4 pilar berbangsa juga bukan berarti tidak ada pilar-pilar lainnya yang ikut menyangga kehidupan berbangsa. Dia mengakui masih ada pilar-pilar lain yang ikut menyangga kehidupan berbangsa seperti bahasa Indonesia dan bendera merah-putih.
Dalam sambutannya Lukman menegaskan pentingnya pemahaman 4 pilar berbangsa bagi aparat TNI di tengah cepatnya perubahan nilai-nilai kehidupan saat ini. Perubahan nilai-nilai itu, ujarnya, tidak lepas dari cepatnya perkembangan teknologi informasi yang membuat negara seolah-olah tanpa batas.
Sementara Sekretaris Dinas Pembinaan Mental Angkatan Darat (Sesdisbintalad) Bambang Sudiono mengatakan bagi TNI, NKRI merupakan harga mati. Dengan demikian, dia menegaskan bahwa TNI AD akan terus mengawal NKRI sebagai bagian dari 4 pilar berbangsa.
Bambang juga menyampaikan dukungan penuh TNI atas upaya sosialisasi 4 pilar yang dilakukan MPR guna menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan para pejuang bangsa tersebut.