BISNIS.COM, MAKASSAR--Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan mencatat nilai ekspor daerah ini pada Februari 2013 mencapai US$134,26 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel Nursam Salam mengatakan besarnya nilai ekspor tersebut meningkat 5,09% dibandingkan dengan ekspor Januari 2013.
“Bila dibandingkan dengan ekspor Februari 2012, nilai tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 28,28%,” kata Nursam, Senin (1/4/2013).
Dia mengatakan lima terbesar komoditas ekspor Sulsel pada Februari 2013 adalah nikel (HS75), kakao (HS18), ikan, udang dan kepiting (HS03), biji-bijian berminyak, tanaman obat (HS12), dan kayu/barang dari kayu (HS44).
Ekspor ke Jepang pada Februari 2013 menurutnya, mencapai nilai terbesar yaitu US$96,00 juta, disusul ke Malaysia sebesar US$11,64 juta, Amerika Serikat US$5,17 juta, China US$4,73 juta dan Vietnam US$ 2,55 juta.
“Nilai ekspor Sulsel ke lima negara tersebut mencapai US$120,08 juta atau 89,44% dari total ekspor wilayah ini,” ujarnya.
Impor Sulsel Meningkat 404,24%
Sementara itu, nilai impor Sulsel pada Februari 2013 tercatat sebesar US$284,04 juta. Besarnya nilai impor tersebut meningkat 404,24% dibandingkan Januari 2013.
Bila dibandingkan dengan nilai impor Februari 2012, nilai impor tersebut juga mengalami peningkatan sebesar 227,05%.
“Rusia, Singapura, China, Australia dan Amerika Serikat merupakan lima negara pemasok utama barang impor ke Sulsel pada Februari 2013,” katanya.
Menurutnya, kelima negara tersebut memasok barang impor dengan nilai sebesar US$262,49 juta atau 92,41% dari total nilai impor Sulsel.
Besarnya nilai impor dari kelima negara tersebut masing-masing sebesar US$150,70 juta dari Rusia, US$71,49 juta dari Singapura, US$24,21 juta dari China, US$9,57 juta dari Australia dan US$6,52 juta dari Amerika Serikat. (wde)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel