BISNIS.COM, JOHANNESBURG—Rakyat Afrika Selatan dari segala usia dan lapisan masyarakat terus mengikuti perkembangan kondisi kesehatan kondisi pejuang anti-apartheid Nelson Mandela.
Tidak hanya di Afsel, Peraih Nobel Perdamaian itu disegani dan tetap menjadi tokoh inspirasional di seluruh dunia, setelah menghabiskan 27 tahun di penjara dalam berjuang melawan pemerintahan minoritas kulit putih di Afrika.
Seperti pepatah harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang baik-baik yang mati jasanya masih dikenang dan ditiru juga.
"Jika dia meninggal, ini akan menjadi tragedi, karena dia adalah simbol," kata Kagisho Paterson, pengunjung dari Inggris, yang sedang berfoto di dekat patung menjulang Mandela di alun-alun, seperti dikutip Reuters, Minggu (30/3/2013).
"Dia adalah bapak bangsa, Abraham Lincoln kami, George Washington kami, " kata mahasiswa ekonomi Cutrin Richardson, saat mengunjungi alun-alun Mandela di Johannesburg.
Gregory Osugba, seorang Nigeria yang mengunjungi Johannessburg, menyebut Mandela sebagai ikon keagungan dan kebebasan untuk seluruh benua Afrika dan dunia.
"Ketika dia pergi, simbolnya tetap selalu ada," katanya.
Pada perayaan paskah akhir pekan ini, rakyat Afsel beramai-ramai mendoakan Mandela agar cepat sembuh.
Seperti diketahui, mantan presiden kulit hitam pertama Afsel itu memiliki riwayat masalah paru-paru yang muncul saat dia terjangkit TBC ketika menjadi tahanan politik.
Tokoh global seperti Presiden AS Barack Obama juga telah mengirim ucapan 'cepat sembuh' kepada negarawan 94 tahun itu.
Dari Liga Sepak Bola Inggris Premiership, tim Sunderland AFC merancang ' Hari Nelson Mandela' pada Sabtu, untuk memulai kesepatakan baru mendukung yayasan amal mantan presiden. Kesepakatan kerja sama itu dimulai dengan cara penggalangan dana pada saat tuan rumah Sunderland menjamu Manchester United Sabtu 30/3/2013. (Reuters/faa)