BISNIS.COM, JAKARTA—Agenda Pembangunan Millenium atau Millenium Development Goals (MDGs) yang akan berakhir pada 2015 dinilai belum berhasil mengatasi kemiskinan yang terjadi di sejumlah negara.
Hal itu dikemukakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika membuka Indonesia MDG Awards (IMA) di Hotel Conrad, Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (26/3).
Menurut SBY, kemiskinan di berbagai negara belum berkurang dan muncul dalam banyak wajah ketidakberdayaan.
Bahkan dia melanjutkan kesenjangan tidak hanya menjadi masalah di negara-negara miskin, tetapi juga di negara-negara berkembang dan maju.
"Meskipun menuai sukses di berbagai aspek, MDGs yang akan berakhir pada 2015 masih belum berhasil mengatasi kemiskinan," ujar SBY sebagaimana dikutip laman resmi Kepresidenan RI hari ini, Selasa (26/3/2013).
SBY menilai MDGs tidak mampu menangani sejumlah isu seperti penyediaan lapangan kerja dan kesenjangan. Selain itu, MDGs juga dinilai belum menjawab akar persoalan pembangunan berkelanjutan dan mengurangi penyebab kemiskinan.
"Untuk mengurangi tingkat kemiskinan ekstrim ini, kebijakan yang perlu dilakukan adalah mengurangi beban yang ditanggung masyarakat. Misalnya, sekolah dan pengobatan gratis bagi rakyat yang sangat miskin, beras dengan harga yang lebih murah, memberikan bantuan sosial termasuk pada yang terkena bencana," katanya.