BISNIS.COM, MOSKOW--Menteri Keuangan Siprus Michael Sarris mengatakan pihaknya kembali gagal mendapatkan dana bantuan dari Rusia, yang diupayakan pemerintah setelah parlemen menolak persyaratan dana talangan (bailout) Eropa.
“Saya rasa kita tidak bisa mendapatkan dukungan yang kita ingin dapatkan, tapi kita harus kembali ke rumah [Siprus] karena situasi di sana semakin serius,” kata Sarris yang meninggalkan Hotel Lotte di Moskow pada Kamis (21/3) waktu setempat.
Sarris menemui pejabat tinggi Rusia, yakni Deputi Pertama Menteri Igor Shuvalov dan Menteri Keuangan Anton Siluanov, pada Rabu (20/3) untuk meminta restrukturisasi pinjaman sebesar 2,5 miliar euro yang dikucurkan Rusia pada 2011.
Meski menolak dukungan finansial yang baru, Rusia mengabulkan permohonan restrukturisasi kredit tersebut. “Pinjaman itu akan diperpanjang dan persyaratannya disesuaikan, tapi untuk dukungan yang lain kami belum menyepakati apapun,” katanya.
Dalam sebuah wawncara yang disiarkan Antenna TV (21/3), Sarris mengatakan alih-alih memberikan dukungan finansial yang baru, Rusia malah mempertimbangkan investasi di industri energi Siprus.
Namun, seorang pejabat Rusia (22/3) menyatakan pihaknya tidak tertarik dengan investasi tersebut. Menurut pejabat yang lain, Siprus membujuk Rusia agar membeli aset perbankan dan energi Siprus dengan dana segar sebesar 5 miliar euro.(Bloomberg/ara/yop) Foto: Dailymail