Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Masalah, 90 Pabrik Boyongan dari Jabotabek Bentuk Klaster Baru

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah menilai rencana relokasi 90 pabrik dari Jabodetabek akan mendorong pembentukan klaster industri padat karya baru.

BISNIS.COM, JAKARTA—Pemerintah menilai rencana relokasi 90 pabrik dari Jabodetabek akan mendorong pembentukan klaster industri padat karya baru.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan pengusaha secara alamiah pasti mencari wilayah dengan iklim usaha yang paling pas dengan aktivitas perusahaan masing-masing.

Pusat produksi yang dipindahkan dari Jabodetabek, jelasnya, adalah industri padat karya yang mencari tingkat biaya yang lebih tepat untuk bisa berproduksi dengan optimal.

“Kalau itu benar, akan terjadi pengelompokan bagi labour intensive industri. Mungkin dia beralih [ke tempat] yang masih [biaya produksinya] masih mampu dipenuhi. Itu secara alamiah bisa terjadi,” katatanya di Geduang Juanda Kementerian Keuangan, Kamis (21/3).

Hidayat mengatakan relokasi tersebut tidak masalah karena menggeser pusat industri padat karya ke lokasi baru, khususnya di Jawa Tengah dan beberapa bagian Jawa Barat.

Kedua wilayah tersebut, menurut dia, sudah memiliki infrastruktur untuk menopang pembangunan pusat pabrik industri padat karya baru hasil relokasi dari Jabodetabek.

“Sekarang ini di Jawa Tengah dan beberapa bagian Jawa Barat itu infrastrukturnya sudah ada, tinggal dilengkapi,” kata Menperin.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan ada 90 perusahan yang memastikan merelokasi pabrik dari Jabodetabek ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Sudah ada 90 perusahaan yang confirm dan bilang ke saya akan pindah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya, Senin (18/3).

Sofjan mengatakan keputusan tersebut didasari permalahan penaikan upah minimum di wilayah Jabodetabek yang rata-rata naik hingga 40%. (if)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Others
Sumber : Demis Rizky Gosta
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper