Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMILU VENEZUELA: Obama Didesak Hentikan Percobaan Pembunuhan Capriles

BISNIS.COM, CARACAS--Pejabat Presiden Venezuela Nicolas Maduro Minggu (17/3/2013) mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghentikan dugaan persekongkolan untuk membunuh pemimpin oposisi Henrique Capriles menjelang pemilihan presiden 14

BISNIS.COM, CARACAS--Pejabat Presiden Venezuela Nicolas Maduro Minggu (17/3/2013) mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama untuk menghentikan dugaan persekongkolan untuk membunuh pemimpin oposisi Henrique Capriles menjelang pemilihan presiden 14 April.

Capriles, yang mengalahkan Chavez pada Oktober, mencalonkan diri dalam pemilu mendatang melawan Maduro, penerus pilihan Chavez.

Maduro mengatakan kepada stasiun televisi swasta Televen bahwa persekongkolan yang dirancang AS itu bertujuan untuk "menyalahkan pemerintah" guna menyerang dan "menciptakan kekacauan di Venezuela," yang terguncang awal bulan ini karena kematian presiden lama yang musuh US, Hugo Chavez, setelah berjuang dua tahun melawan kanker.

Dia menuduh CIA dan Pentagon, serta mantan diplomat AS Roger Noriega dan Otto Reich, yang juga menjabat sebagai duta besar AS untuk Venezuela, merencanakan pembunuhan itu.

Maduro juga mengatakan kelompok oposisi terlibat, dan bersumpah pemerintahnya akan memberikan "perlindungan bagi semua calon presiden," dan khususnya Capriles.

Tetapi Capriles, gubernur negara bagian Miranda, menulis dalam Twitter dan mengatakan Maduro akan menjadi penyebab "apa pun yang akan terjadi."

Washington dan Caracas telah memiliki hubungan diplomatik tegang sejak Chavez pertama berkuasa pada tahun 1999.

Mereka tidak memiliki duta besar di masing-masing ibu kota negara sejak 2010.

Venezuela menuduh Amerika Serikat pada sejumlah kesempatan menjadi biang di balik persekongkolan untuk menggulingkan atau membunuh Chavez dan mencoba untuk mengacaukan pemerintahannya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yoseph Pencawan
Editor : Others
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper