JAKARTA-Politikus muda Anas Urbaningrum diimbau untuk tidak berdiam diri setelah KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Sebaliknya Anas diminta untuk membongkar habis praktek korupsi para sejawatnya di partai.
Chudri Sitompul, pengamat politik menilai masyarakat akan melihat sosok Anas berbeda bila bersedia membongkar kasus korupsi di sekitarnya. Anas akan lebih baik mengikuti jejak koleganya, Nazaruddin (mantan bendahara Demokrat) yang mau 'bernyanyi' sehingga mendapat simpati masyarakat.
"Bila itu terjadi, itu sekaligus peringatan untuk politisi, jangan coba-coba memperkaya diri sendiri saat menjabat," ujarnya di sela-sela diskusi berjudul "Anas Bikin KPK Panas" di Warung Daun, Cikini, hari ini (23/2).
Dia menilai bila Nazaruddin memiliki banyak informasi korupsi maka Anas yang ketua umum tentu memiliki lebih banyak lagi informasi.
Tama S Langkun, peneliti Indonesia Corruption Watch mengatakan informasi dari Anas terkait kasus korupsi di lingkaran Demokrat memang perlu. Tetapi yang paling penting, bagaimana masyarakat fokus terhadap fakta kinerja KPK.
Ahmad Rifai, praktisi hukum berpendapat kasus Anas jadi tersangka pintu masuk untuk menungkap kasus lebih besar. "Nah, ini melibatkan kekuasaan yang lebih besar. Anas harus lawan dan bongkar itu baik untuk semua, untuk penegakan hukum, untuk pemberantasan korupsi," tegasnya. (40)